TRAVEL NEWS
Pesawat Dihantam Turbulensi Parah, 1 Penumpang dan 1 Pramugari Luka

Akibat dihantam turbulensi parah, ada 1 orang penumpang dan 1 kru kabin mengalami luka-luka. Pesawat akhirnya putar balik dan tak bisa melanjutkan perjalanan.
Pesawat Qantaslink yang melayani penerbangan domestik dari kota Brisbane menuju Hervey Bay di Australia mengalami insiden yang cukup parah pada Rabu (1/2) lalu. Pesawat mereka terkena turbulensi yang parah sampai membuat satu orang penumpang, serta satu pramugari mengalami luka yang cukup parah.
Menurut pernyataan resmi dari maskapai Qantas, total ada lima orang penumpang yang menjadi korban dari insiden tersebut. Mereka mengalami luka ringan.
Satu pramugari mengalami luka yang cukup parah. Dia menderita cedera pada bagian lehernya. Semua korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulance, begitu pesawat putar balik dan mendarat dengan aman di bandara asal.
Juru bicara Qantas menyebut para korban luka diakibatkan karena mereka diduga tidak mengenakan sabuk pengaman ketika insiden turbulensi parah itu terjadi.
Menurut Patrick Smith, mantan pilot senior dan founder Ask The Pilot, turbulensi bisa terjadi akibat kombinasi faktor meteorologi, atmosfer dan geologi yang melahirkan sebuah fenomena alam yang tak bisa dihindari.
"Turbulensi sering diasosiasikan dengan kondisi atmosfer, badai dan aliran jet," ujar Smith, seperti dikutip dari News Australia, Rabu (8/2/2023).
Ada empat level turbulensi yang dikenal para pilot. Ada yang ringan, sedang, parah dan ekstrem di level tertinggi.
Simak Video "Detik-detik Penerjun Payung Nyasar Tersangkut Pohon di Jaksel"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/fem)