Ya Ampun Qantas, Masa Koper Penumpang Sengaja Ditinggal Karena Keberatan

Drama penerbangan Qantas kembali terjadi. Kali ini bukan koper yang dibanting, tapi sengaja ditinggalkan. Waduh, kok bisa?

Dilansir dari News.com.au, penerbangan Qantas QF163 terbang dari Sydney menuju Wellington. Penerbangan ini berangkat Selasa malam dan terlambat sampai 1,5 jam.

Seorang penumpang wanita pun mengeluh di Reddit dengan nama akun Lammiroo. Menurut pengalaman wanita itu, pesawat yang ditumpangi benar-benar penuh. Sesampainya di Wellington, dia dan penumpang lain bergegas menuju ke area pengambilan bagasi.

Di sana mereka berdiri menatap conveyor belt yang kosong. Begitu dicari tahu, ternyata ada 60 tas yang sengaja ditinggalkan oleh pesawat tanpa pemberitahuan pada penumpang.

"Bayangkan, saya memiliki bayi berusia 13 bulan. Saya bertanya pada staf Qantas, bagaimana saya mengatur tempat tidur bayi jam 2 pagi? Bagaimana saya mendapatkan pakaian bersih dan susu bayi? Mereka tidak menjawab bahkan tidak ada permintaan maaf," ucap Lammiroo.

Lammiroo mengatakan bahwa seharusnya mereka mendapat nomor darurat yang bisa dihubungi sewaktu-waktu. Wanita ini bahkan harus menelpon selama 30 menit untuk tau ke mana perginya barang-barang mereka.

Menanggapi postingan Reddit tersebut, juru bicara Qantas mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Cuaca buruk membuat kami harus menurunkan sejumlah tas tang akan diantarkan ke penumpang. Meskipun kami tahu pelanggan tidak membawa bagasi selama sehari dapat membuat frustasi, tapi ini adalah cara terbaik untuk mengurangi bobot pesawat," tulis Qantas.

Setelah lewat dari 12 ja, akhirnya Qantas memberikan kompensasi sebanyak 120 dollar Australia atau sekitar Rp 1,2 juta.

Netizen yang membaca postingan tersebut geram dan mengatakan bahwa penumpang harusnya mendapatkan lebih dari itu.

"Pertama-tama Anda harus mengadu secara resmi ke Qantas, yang tentu saja akan menipu Anda," tulis netizen.

"Sayangnya maskapai ini benar-benar berantakan dan penumpang harus menerimanya," tambah yang lain.