Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 28 Jan 2023 15:10 WIB

TRAVEL NEWS

Kasihan... Alat Bantu Pernafasan Pria Ini Dihilangkan Maskapai

97 WN Australia tinggalkan Indonesia lewat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan pesawat Qantas. Turut hadir Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dengan Konjen Australia Anthea Griffin (dok Bandara Ngurah Rai Bali)
Foto: Ilustrasi Qantas (dok Bandara Ngurah Rai Bali)
Auckland -

Paddy Hanna kehilangan bagasinya yang sangat berharga. Isinya bukan perhiasan, tapi alat bantu pernafasan. Dia sangat berharap benda itu bisa kembali.

Pria berusia 55 tahun itu diketahui pergi liburan Natal ke Thailand. Setelah puas menghabiskan liburan di negeri Gajah Putih, Paddy pun pulang kembali ke Selandia Baru naik maskapai Qantas.

Di sinilah masalah dimulai. Bagasi Paddy yang berisi ventilator alias alat bantu pernafasan dihilangkan oleh maskapai Qantas.

Tanpa alat ventilator itu, Paddy akan merasa kesulitan bernafas, terutama saat malam hari ketika dia sedang tidur. Paddy merasa dirinya seperti sedang tenggelam.

"Saya tidak pernah main olahraga air sebelumnya, tapi saya bisa merasakan rasanya seperti apa. Saya batuk dan tersedak seperti paru-paru saya penuh dengan cairan," ujar Paddy, seperti dikutip dari Stuff NZ, Sabtu (28/1/2023).

Paddy sudah melakukan apapun untuk mengecek dimana keberadaan koper yang berisi ventilatornya itu. Namun terhitung sejak Senin (16/1) sampai sekarang, hasilnya masih nihil.

Setiap harinya, Paddy menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelefon Customer Service Qantas menanyakan keberadaan kopernya. Dia juga mencoba mencari solusi sendiri di internet, tapi masih belum berhasil juga.

"Saya sampai berkata, 'Please.. please.. please..' Ini adalah situasi yang sangat serius. Saya tidak berhasil mengontak siapapun di Qantas. Saya juga sudah menghubungi Menzies Aviation, perusahaan yang mengelola bagasi mereka, tapi hasilnya nihil," imbuh Paddy.

Sementara itu, pihak Qantas mengonfirmasi mereka juga sedang mencari keberadaan bagasi milik penumpang yang masih hilang. Pihak Menzies Aviation pun meminta maaf atas bagasi penumpang yang masih hilang.

"Kami paham, kurangnya komunikasi akan menyebabkan para penumpang merasa frustasi. Tapi, kami menjamin para penumpang akan kami kabari begitu bagasi mereka samoai di Auckland dan kami akan mengirimkannya ke alamat masing-masing," pungkas juru bicara Menzies Aviation.



Simak Video "Daftar 20 Maskapai Teraman di Dunia pada 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA