TRAVEL NEWS
Terbang dengan 1 Mesin, Qantas Berhasil Mendarat dengan Aman

Pesawat Qantas mendarat dengan selamat di Bandara Sydney Rabu setelah mengeluarkan peringatan mayday. Sekitar 145 penumpang turun dari pesawat dengan selamat. Tidak ada seorang pun di pesawat yang terluka.
"145 penumpang di dalamnya turun dari pesawat secara normal," kata Qantas seperti dilansir Reuters, Kamis (19/1/2023).
Qantas mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan QF144 melaporkan ada masalah dengan salah satu mesinnya di atas Laut Tasman setelah meninggalkan Auckland, Selandia Baru pada Rabu sore.
Peringatan mayday diturunkan menjadi peringatan "kemungkinan bantuan diperlukan" sebelum penerbangan mendarat di Bandara Sydney (SYD) sekitar pukul 15.30. waktu setempat, kata maskapai itu.
Peringatan mayday itu dikeluarkan ketika posisi pesawat berada sekitar satu jam dari tujuannya di Sydney. Rute antara dua kota terbesar di negara tersebut biasanya memakan waktu sekitar tiga setengah jam.
Aparat kemudian mengirim pemadam kebakaran, ambulans, dan polisi ke bandara Sydney sebagai tindakan pencegahan, menurut perwakilan bandara. Di sisi lain para teknisi Qantas sekarang sedang melakukan pengecekan.
"Mesin mati dalam penerbangan jarang terjadi, dan pastinya akan membuat penumpang khawatir, namun pilot kami dilatih untuk mengelolanya dengan aman dan pesawat dirancang untuk terbang dalam waktu lama dengan satu mesin," kata pernyataan resmi dari maskapai tersebut.
Penumpang mengatakan kepada afiliasi CNN 7NEWS bahwa mereka mendengar beberapa gangguan dalam penerbangan, namun mereka tidak tahu apa penyebabnya.
"Saya hanya mendengar suara keras, dan itu mungkin membuat sedikit bergidik, tapi hanya itu. Mereka sangat profesional tentang hal itu dan sangat tenang tentang hal itu," ujarnya.
"Saya merasa ada sesuatu, tapi tidak mengenalinya apa itu," kata penumpang Qantas lain.
Simak Video "Daftar 20 Maskapai Teraman di Dunia pada 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/sym)