Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 08 Feb 2023 23:00 WIB

TRAVEL NEWS

Kesaksian Warga Sukabumi Diguncang Dahsyatnya Gempa Turki

Siti Fatimah
detikTravel
Gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023). Hingga kini, tim SAR terus berjuang siang-malam untuk mencari korban di reruntuhan bangunan.
Foto: Ilustrasi gempa Turki (REUTERS/Sertac Kayar)
Sukabumi -

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asli Sukabumi memberikan kesaksian saat dirinya diguncang dahsyatnya gempa Turki. Bagaimana kisahnya?

Gempa bumi yang mengguncang Turki sungguh berdampak besar dan merusak banyak bangunan. Gempa itu menewaskan lebih dari 5.100 orang, serta meninggalkan jejak kehancuran di wilayah Turki selatan dan Suriah.

Gempa dengan kekuatan 7,8 magnitudo, 6,7 magnitudo dan 7,5 magnitudo itu meluluhlantakkan sebagian wilayah Turki dan Suriah.

Sausan Amalia Iswanda (20), seorang mahasiswa kampus Bandırma Onyedi Eylül University asal Sukabumi mengatakan, getaran gempa itu dirasakan kuat. Beruntung jarak tempatnya tinggal dengan titik pusat gempa cukup jauh.

"Terasa getaran yang lumayan besar. Posisi aku lagi di rumah teman jaraknya ke titik pusat gempa 7.642 kilometer," kata Sausan melalui aplikasi perpesanan, Rabu (9/2/2023).

Dia mengatakan, sesaat setelah gempa, jaringan internet sempat mati dan ia tak bisa menghubungi keluarga di Sukabumi. Selama di Turki, ia tinggal di kawasan Bandırma, Provinsi Balıkesir, Turkey.

"Wifinya nggak nyambung ke handphone saya, terus saat itu paket data (kuota internet) habis. Saya di rumah teman berlima," ujarnya.

Dia mengatakan, kondisi di kotanya tinggal memang aman dari bencana gempa. Namun di kota-kota terdampak, kata dia, kondisinya belum kondusif ditambah cuaca ekstrem.

"Kalau di kota aku aman alhamdulillah, tapi kalau di kota yang terdampak bencananya masih belum kondusif tapi alhamdulillah bantuan terus datang," ucap dia.

Sementara itu, Fajriyanti selaku bibi Sausan menuturkan, usai mendengar kabar gempa Turki, pihaknya merasa khawatir karena sempat kehilangan kontak dengan keponakannya itu.

"Saat dapat kabar terjadi gempa di Turki langsung saya ingat ke keponakan tapi pas dihubungi nggak nyambung-nyambung. Keponakan saya ini kan tinggal sama saya di Kota Sukabumi. Lalu kuliah di sana," kata Fajriyanti.

Satu hari setelah kejadian, dia baru mendapatkan kabar jika keponakannya dalam keadaan baik-baik. "Kemarin sudah dapat kabar, alhamdulillah kondisinya selamat," ujar dia.


-----

Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "Detik-detik Gempa M 6,4 Hantam Turki Saat Wartawan Lagi Live"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA