Seorang turis laki-laki hampir saja batal liburan di liburan Bali. Semua gara-gara kesalahan kecil di paspor.
Dilansir dari The Sun, pria ini bernama John Hammond. Dirinya sudah berencana ingin liburan di Bali.
Saat pengecekan imigrasi, John mengeluarkan paspornya. Petugas melihat paspor John dan melihat ada sobekan kecil di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imigrasi Bali pun menggiring John ke bagian dalam Bandara I Gusti Ngurah Rai. Di sana John diinterogasi.
"Saya diberitahu bahwa ada kemungkinan paspor saya palsu," katanya.
John yang bekerja sebagai pengacara mengatakan bahwa itu hanya kerusakan kecil. Sobekan seujung kuku saja memang bisa membuat imigrasi curiga bahwa paspor itu palsu.
"Ada sobekan kecil seukuran ibu jadi, inilah alasan yang saya pecaraya mengapa saya di tahan di keamanan bandara," dia menjelaskan.
Suasana semakin memburuk ketika John dipaksa untuk membaca pernyataan bahwa paspornya rusak atau ada kemungkinan palsu.
Setelah beberapa lama, John akhirnya bisa meyakinkan petugas dan dilepaskan dari ruang keamanan bandara. Dirinya diperkenankan masuk ke Bali dengan paspor tersebut.
Media asing menekankan bahwa Bali memang memiliki aturan paspor yang paling ketat. Menurut kebijakan tahun 2019, pihak berwenang Indonesia dapat mengenakan denda sebanyak USD 5.000 atau sekitar Rp 75 juta pada maskapai yang membawa penumpang dengan paspor rusak.
Kejadian ini tentu bukan yang pertama kali. Sebelumnya, ada Bronte Gossling, tursi Australia yang batal liburan ke Bali karena paspornya berjamur.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan