Penerbangan dari China ke Bali diprediksi makin bergairah. Sebanyak empat maskapai berencana membuka rute direct flight dari China ke Bali.
"Saya juga dengar dari China ada lebih dari empat maskapai yang ingin terbang langsung ke Bali," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace awal pekan lalu.
Menurut Cok Ace, penerbangan langsung dari Shenzhen pada 22 Januari lalu ke Bandara I Gusti Ngurah Rai telah membuka mata maskapai China tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buktinya sekarang langsung empat penerbangan dibuka ke Bali. Ada lagi empat, kami berharap kalau bisa kembali lagi dalam kondisi sebelum COVID-19," ujar Cok Ace.
Cok Ace menambahkan sebelum COVID-19 ada lebih dari 20 maskapai dari China yang melakukan penerbangan langsung ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ia menargetkan bisa mencapai 10 maskapai yang terbang ke Bali setelah pandemi.
"Kalau bisa Shanghai, Beijing sama Guangzhou, kalau bisa itu yang langsung empat atau lima yang langsung," jelas orang nomor dua di Bali tersebut.
Di sisi lain, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga tengah bersiap menyambut kedatangan pesawat komersil terbesar di dunia milik Emirates pada pertengahan tahun ini. Pesawat berjenis Wide Body Airbus 380 tersebut dikabarkan bisa menampung sekitar 600 penumpang.
"Saya kira memang dulu ada kendala di runway, sekarang itu sudah diperbaiki, sudah di-upgrade, di-overlay lagi, sehingga sudah layak didarati oleh penerbangan yang besar itu," kata Cok Ace soal rencana kedatangan pesawat maskapai Emirates tersebut.
***
Artikel ini juga tayang di detikBali. Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani