Jangan Terkecoh, Ubin di Situs Romawi Kuno Ini Ternyata Panel Surya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jangan Terkecoh, Ubin di Situs Romawi Kuno Ini Ternyata Panel Surya

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 13 Feb 2023 11:11 WIB
Ubin panel surya di Pompeii
Situs Pompeii Italia Foto: (Silvia Vacca via CNN)
Pompei, Napoli, Italia -

Langkah bagus diambil oleh pengelola taman arkeologi Pompeii untuk mempertahankan bentuk alami situs, namun tetap mendapatkan energi listrik. Mereka memasang panel surya transparan yang menyerupai ubin.

Dilansir dari CNN, Senin (13/2/2023) dalam rangka memangkas biaya dan tetap mempertahankan pelestarian situs arkeologi, reruntuhan Romawi kuno di Pompeii telah dilengkapi dengan panel surya tak terlihat. Panel ini dibuat supaya menyatu dengan ubin tradisional dan dipasang di House of Cerere, di termopolium, juga di snack bar Romawi dan di House of the Vettii, yang baru dibuka kembali setelah 20 tahun pekerjaan restorasi.

"Mereka terlihat persis seperti ubin terakota yang digunakan oleh orang Romawi, namun itu juga menghasilkan listrik yang kita butuhkan untuk menyalakan lukisan dinding," kata Gabriel Zuchtriegel, Direktur Taman Arkeologi Pompeii.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

POMPEI, ITALY - APRIL 12:  Amphorae and other archaeological finds are stored inside a storage area at the archaeological site, waiting to be assigned to the Naples Museum on April 12, 2014 in Pompei, Italy.  The Italian government has enacted a series of provisions for the strengthening of the private security inside the archaeological site, following the recent theft of part of the fresco of Artemis. In 2013 Pompeii was visited by almost 2.5 million tourists.  (Photo by Giorgio Cosulich/Getty Images)Situs Pompeii Italia Foto: Getty Images/Giorgio Cosulich

Sebelum pandemi, setiap tahunnya situs Pompeii ini dikunjungi oleh 3,5 juta turis lho. Namun karena situs begitu luas, energi listrik yang dibutuhkan pun cukup besar. Apabila mereka memakai metode konvensional untuk pengadaan listrik, yang pastinya akan memakan biaya yang cukup besar.

"Pompeii adalah kota kuno yang di beberapa tempat terpelihara sepenuhnya," kata Zuchtriegel.

ADVERTISEMENT

"Karena kami membutuhkan sistem pencahayaan yang ekstensif, kami dapat terus mengonsumsi energi, meninggalkan tiang dan kabel di sekitarnya dan merusak lanskap, atau memilih untuk menghormatinya dan menghemat jutaan euro. Teknologi baru akan membantu situs arkeologi untuk memotong tagihan energi dan membuatnya lebih menyenangkan, tambahnya.

Ubin panel surya di PompeiiUbin panel surya di Pompeii Foto: (Dyaqua via CNN)

Panel surya tak terlihat atau 'ubin PV tradisional' ini dibuat oleh perusahaan Italia Dyaqua. Mereka bisa dirancang sesuai pesanan dari kostumer untuk tampil seperti batu, kayu, beton atau bata. Panel ini juga bisa tersembunyi di dinding, lantai dan atap.

"Inisiatif kami bukan hanya simbolis. Melalui jutaan wisatawan yang mengunjungi kami setiap tahun, kami ingin mengirimkan pesan kepada dunia: warisan budaya dapat dikelola secara berbeda dan dengan cara yang lebih berkelanjutan," tambah Zuchtriegel.

Penggunaan panel ini baru-baru ini oleh Pompeii hanyalah permulaan, kata Zuchtriegel. "Mulai sekarang, kami akan mempertimbangkan solusi ini untuk semua proyek renovasi dan restorasi di masa depan."

Situs Pompeii bukanlah satu-satunya yang menggunakan panel surya tak terlihat ini. Komune Vicoforte di Italia telah memasangnya dan dalam waktu dekat museum seni kontemporer Roma Maxxi. Bangunan umum di Evora, Portugal, dan Split, Kroasia juga akan memasang panel tersebut.




(sym/ddn)

Hide Ads