Jumlah Bandara Internasional Berkurang, Sandiaga Tak Khawatir

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jumlah Bandara Internasional Berkurang, Sandiaga Tak Khawatir

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 14 Feb 2023 17:45 WIB
Bandara Adi Soemarmo Solo
Ilustrasi bandara (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Jakarta -

Menparekraf Sandiaga Uno tidak khawatir dengan pengurangan jumlah bandara yang melayani penerbangan internasional. Ini adalah salah satu langkah negara memperkecil beban bandara.

Sebelumnya pemerintah berencana memangkas bandara internasional yang semula ada 32 menjadi 15 saja. Hal ini adalah hasil rapat Menteri BUMN Erick Thohir dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya pada bulan Januari lalu.

Tentu dengan sedikitnya jumlah bandara internasional, berpengaruh pada pergerakan wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Namun Menparekraf Sandiaga Uno tak khawatir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 14 sampai 15 bandara internasional, termasuk Labuan Bajo yang sedang diusulkan menjadi bandara internasional. Bandara-bandara ini sudah mencakup 98% jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia," ungkap Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (13/2/2023).

Nanti, turis asing yang ingin terbang (ke bandara yang tidak internasional) akan disambungkan dengan interkonektivitas untuk menuju tempat lain.

ADVERTISEMENT

"Memang dulu lebih banyak (jumlah bandara internasional) namun sekarang arahnya dari pengembangan ini karena kost yang lebih berat dalam pengoperasian bandara internasional. Akhirnya pemerintah sekarang menerapkan sistem konsep yang disebut hub aand spoke yang artinya kalau mau masuk Indonesia itu masuk di 14 15 bandara internasional ini dan nanti akan disambungkan dengan interconnected," jelas Sandiaga.

Sandiaga juga mengatakan terdapat beberapa bandara yang juga sedang mengajukan status karena sudah terbiasa melayani penerbangan internasional langsung. Nanti ada beberapa pertimbangan khusus.

"Tapi ada beberapa bandara yang tidak termasuk, mungkin nanti bisa dilihat dari segi kekhususannya. Ada bandara yang sudah rutin menerima kunjungan wisatawan langsung dari luar negeri dan sekarang mengajukan seperti bandara Padang dan Belitung yang menginginkan penerbangan langsung,"

"Dan ini yang kita kaji, kita lihat bagaimana interkoneksinya lebih baik. Supaya potensi kunjungan wisatawan mancanegara bisa meningkat sesuai dengan target pemerintah tanpa membebani bandara itu kepada keuangan negara," tutup Sandiaga.




(sym/sym)

Hide Ads