TRAVEL NEWS
Video Nas Daily Tuai Kontroversi, tapi Malah Dibela Kadispar Bali

Video The Whitest Island in Asia alias Pulau Paling Putih di Asia yang dibuat Nas Daily menuai kontroversi. Tapi video itu malah dibela Kadispar Provinsi Bali.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, video itu malah dianggap positif dan menyanjung Bali.
"Kalau dari videonya itu kan dia menyanjung Bali, seperti Bali yang hijau. Ini sebenarnya bagus juga untuk promosi (pariwisata Bali)," ucap Tjok, Senin (13/2/2023).
Menurutnya, kontroversi di media sosial dikarenakan perbedaan persepsi. Ia menilai video tersebut tidak mengganggu atau memberikan dampak negatif bagi pariwisata Bali.
"(Dalam video Nas Daily) tidak ada mengeluhkan (Bali), dan saya lihat tidak ada juga menjelekkan Bali seperti yang banyak dikatakan (pengguna sosial media)," ungkapnya.
Tjok menegaskan siapapun wisatawan, baik mancanegara maupun domestik dipersilakan datang ke Bali, asalkan dapat mengikuti regulasi yang ada. Ia pun berharap promosi-promosi yang dilakukan wisatawan dapat meningkatkan jumlah kunjungan.
"Apalagi tahun lalu Bali hanya didatangi 2,3 juta wisatawan mancanegara. Untuk tahun ini kami menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara 4,5 juta. Astungkara dan mudah-mudahan 4,5 juta ini bisa terlampaui, apalagi ada penerbangan dari China," tambahnya.
Sebelumnya, vlogger bernama asli Nusseir Yassin ini memicu kontroversi karena videonya yang menyebut Bali pulau paling 'putih' di Asia. Nas Daily menyebut Bali sebagai The Whitest Island in Asia karena banyaknya turis bule yang notabene berkulit putih pergi liburan ke Bali.
Video Nas Daily itu langsung memantik kontroversi di kalangan traveler. Beberapa dari mereka tidak setuju dengan deskripsi yang disebut Nas Daily dalam videonya karena dianggap mempromosikan gentrifikasi.
-----
Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
Simak Video "Rahasia Mark Wiens Makan Banyak tapi Berat Badan Tetap Terjaga"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)