Dua warga Rusia yang terjebak di bandara Incheon, Korea Selatan akhirnya memasuki babak baru. Mereka bisa masuk negeri ginseng.
Dua warga Rusia itu sampai di Incheon setelah melarikan diri dari mobilisasi militer ke Ukraina bersama lima rekan mereka. Tetapi, nasib mereka kini tidak lagi sama.
Pengadilan Korea Selatan (Korsel) memberikan hak untuk mengajukan status pengungsi kepada dua warga negara Rusia, yang melarikan diri dari mobilisasi militer ke Ukraina. Pemberian hak ini berarti memungkinkan mereka memasuki negara tersebut.
Satu warga Rusia lainnya butuh waktu lebih lama untuk tinggal di bandara agar bisa memiliki hak untuk mengajukan status pengungsi.
Sementara itu, dua warga Rusia lainnya, yang juga terjebak di bandara, hak pengajuan suakanya ditolak.
Warga Rusia itu, yang tidak bisa disebut identitasnya untuk alasan keselamatan keluarga mereka di Rusia, hidup di dalam Bandara Internasional Incheon sejak Oktober 2022. Mereka mendarat di Korsel dengan harapan mendapatkan suaka, namun Kementerian Kehakiman menolak pengajuan status pengungsi mereka di bandara.
Kementerian Kehakiman menyatakan bahwa usaha menghindari wajib militer tidak memenuhi syarat sebagai alasan yang sah untuk menerima status pengungsi di Korsel. Sebab, di Korsel pun setiap pria berbadan sehat harus mengikuti wajib militer selama 18 bulan.
Ketiga warga Rusia itu kemudian membawa kasus tersebut ke pengadilan. Selama menunggu hasil pengadilan itu, mereka tinggal di area transit Bandara Incheon selama berbulan-bulan.
"Kami menyambut baik keputusan pengadilan atas keduanya, tapi sangat disesalkan bahwa permohonan lainnya ditolak," kata pengacara Lee Jong Chan yang mewakili ketiga warga Rusia itu.
"Mereka datang ke sini untuk menghindari pembunuhan orang-orang tak bersalah dan menghindari mereka terbunuh dalam perang yang dimulai oleh negara asal mereka. Dibutuhkan waktu empat bulan hanya untuk memenangkan hak mengajukan status pengungsi," dia menambahkan.
Simak Video "Video: Bandara Incheon Batal Sediakan Jalur Khusus untuk Selebriti-Idol K-Pop"
(fem/fem)