Untuk mengatasi sengketa lahan di KEK Mandalika, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menggelar program 'Sanding Data'. Langkah itu diapresiasi Menparekraf Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasinya atas program Sanding Data Lahan Mandalika yang telah difasilitasi oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.
"Permasalahan lahan sudah mulai dilakukan terobosan oleh Gubernur NTB yang mendorong bagaimana menyandingkan data-data ini, sehingga akan hadir keadilan dan semua mendapatkan haknya masing-masing," tutur Sandiaga Uno saat memberikan pemaparan dalam acara Talkshow Nasional Tribun Network, dengan tema "Setelah Sirkuit Mandalika, Ada Apa Lagi Di NTB 2023" di Hotel Lombok Raya, Kamis (16/2/2023).
Sandiaga juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata di KEK Mandalika akan terus digenjot dengan menerapkan Adaptasi, Inovasi dan Kolaborasi, lalu dibarengi juga dengan Gerak Cepat (GERCEP), Gerak Bersama (GEBER) dan Garap Semua Potensi Online (GASPOL).
"Target 2024 kita akan menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan," tegas Sandiaga.
Sementara itu, Bang Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah, mengatakan bahwa industrialisasi pariwisata memang menjadi salah satu langkah Pemprov NTB untuk menyejahterakan masyarakat.
Pemprov NTB pun mendorong agar masyarakat mau mengolah bahan baku menjadi komoditi yang nilai jualnya lebih tinggi. Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya regulasi Pergub Nomor 43 Tahun 2020 terkait Bela dan Beli Produk Lokal.
"Industrialisasi hanya bisa dilakukan dengan afirmasi bangga menggunakan produk lokal," tegas Bang Zul.
Di sisi lain, anggota Tim Monev dan Akselerasi KEK Pariwisata Kemenparekraf RI, Taufan Rahmadi mengatakan, program 'Sanding Data' ini adalah suatu bentuk kepedulian Gubernur NTB dalam mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat yang ingin mendapatkan titik terang terkait persoalan lahan di KEK Mandalika yang bertahun-tahun belum terselesaikan.
"Langkah Gubernur NTB adalah upaya untuk memberikan ruang bagi Kementerian BUMN di era kepemimpinan Erick Thohir untuk memastikan ITDC dengan jajaran direksi yang baru sebagai BUMN yang mampu menuntaskan konflik lahan dengan masyarakat tanpa gaduh, damai, profesional, berkeadilan dan berintegritas," terang Taufan.
Menurut Taufan, program 'Sanding Data' inisiatif dari Gubernur NTB ini merupakan upaya untuk tetap menjaga suasana kondusif KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata superprioritas yang masih membutuhkan banyak investor.
"Karena sebagaimana kita ketahui bersama, kunci dari kesuksesan investasi adalah ketika para investor merasa aman dan nyaman saat berinvestasi di destinasi," tutup Taufan.
Simak Video "Video Iqbal Seusai Resmi Jadi Gubernur NTB: Saatnya untuk Kerja!"
(wsw/wsw)