Sebanyak 1.143 wisatawan mancanegara (wisman) asal China liburan ke Bali imbas pembukaan penerbangan langsung (direct flight). Dinilai sebagai potensi sip buat wisata Pulau Dewata.
"Dari statistik kami, walaupun baru dibuka, wisman China yang datang ke Bali sudah 1.143 orang. Ini bagus sekali," ungkap Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati seperti dikutip dari detikBali, Jumat (17/2/2023).
Karenanya, Cok Ace, sapaan akrabnya, terus mendorong penerbangan langsung dari China ke Bali. Saat ini, baru empat maskapai yang mengajukan direct flight ke Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup banyak provinsi yang dilayani oleh China. Namun, walaupun tidak bisa sama seperti sebelum COVID-19, setidaknya kan bisa ditingkatkan," ujar Cok Ace.
"Penerbangan langsung ke Bali ini bagus untuk China. Bagus juga untuk Bali. Kebijakan ini bagus. Posisi kedua setelah Thailand," dia menjelaskan.
Diharapkan, China bisa memberikan kontribusi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
"Artinya, kami berharap ke depannya wisatawan China bisa ditingkatkan secara kualitatif," tutur Cok Ace.
Ia menambahkan berdasarkan data statistik, beberapa daerah di China memberikan devisa besar untuk Bali.
"Saya punya statistik provinsi-provinsi sebagai penyumbang terbesar, seperti Beijing, Shenzhen, Shanghai, dan Guangzhou," ujar dia.
Sebelum COVID-19, tercatat lebih dari 20 maskapai dari China yang menerbangkan penumpang langsung ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ditargetkan, jumlah penerbangan langsung bisa merangkak jadi 10.
Pemprov Bali membidik 9 juta wisatawan domestik pada tahun ini, ditambah 4,5 juta wisatawan asing. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun optimistis angka itu tercapai. Dengan catatan, direct flight dari China sudah mulai dibuka.
Tahun lalu, Bali mencatat 2,3 juta kunjungan wisman dan 7 juta wisatawan domestik.
***
Artikel ini juga tayang di detikBali. Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan