Gunung Bawah Laut Pacitan Mau Diberi Nama Jaga Jagat, Apa Artinya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung Bawah Laut Pacitan Mau Diberi Nama Jaga Jagat, Apa Artinya?

Purwo Sumodiharjo - detikTravel
Jumat, 17 Feb 2023 20:06 WIB
Potret pencitraan gunung bawah laut Indonesia
Foto: Gunung bawah laut Pacitan (dok Badan Informasi Geospasial)
Pacitan -

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji telah mengusulkan nama untuk gunung bawah laut yang ditemukan Badan Informasi Geospasial (BIG), yaitu Jaga Jagat. Apa artinya?

"Sekitar 5 hari lalu kami diundang pertemuan via Zoom. Kemudian diminta menyampaikan usulan nama," katanya kepada wartawan.

Saat mengikuti pertemuan itu dirinya mengusulkan nama Jaga Jagat sebagai nama gunung bawah laut itu. Menurut Mas Aji, makna dan filosofi nama itu sangat dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Jaga' berarti menjaga. Sedangkan 'Jagat' berarti dunia. Nama itu dimaksudkan agar yang dijaga oleh gunung itu bukan hanya Pacitan saja tapi juga Indonesia dan alam semesta.

"Doa kita semuanya gunung ini tidak membawa dampak yang tidak baik. Harapannya menjaga Pacitan, menjaga Jawa, menjaga Indonesia dan dunia dari musibah dan sebagainya," papar Aji.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, usulan nama untuk gunung dengan ketinggian 2.300 meter dari dasar laut itu merupakan permintaan dari BIG kepada Pemkab Pacitan.

Mas Aji mengatakan, bila usulan nama yang telah dia sampaikan itu disepakati bersama tentu saja hal itu menjadi sesuatu yang monumental bagi Kota 1001 Gua.

Salah satunya yakni memperkaya khazanah kekayaan alam Pacitan. Sekaligus menambah panjang daftar nama gugusan pegunungan di Barat Daya Jatim itu.

Kemunculan gunung bawah laut itu menurutnya tidak perlu membuat masyarakat khawatir. Karena sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan potensi bahaya dari aktivitas gunung itu.

Sebaliknya dari kacamata kemaritiman, kawasan gunung bawah samudera dapat menjadi habitat binatang laut yang lestari.

"Mungkin dengan gunung ini maka ikan-ikan jadi terlindungi, lebih banyak, dan sebagainya. Jadi kami husnuzan. Karena selama ini kita memang hidup di kawasan pegunungan," ujarnya.


------

Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads