Ribuan Karyawan Disney Ogah Disuruh Ngantor

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ribuan Karyawan Disney Ogah Disuruh Ngantor

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 18 Feb 2023 07:27 WIB
Anaheim, CA USA - August 22, 2015: Disneyland 60th aniversary at Cars Land. This year Disneyland celebrates its 60th aniversary of been open. On this day the park celebrated with fireworks and over 150 thousand people. People walk around rides and games at the downtown Cars Land during the night time..
Foto: Getty Images/FrozenShutter
Jakarta - Disney harus menghadapi petisi dari ribuan karyawannya yang menolak disuruh kembali bekerja ke kantor. Sebelumnya, mereka bekerja dari rumah.

Diberitakan Fox News, Sabtu (18/2/2023) sebanyak 2.300 karyawan Disney menandatangani petisi menentang kembali ke kantor. Petinggi Disney meminta karyawannya untuk kembali k kantor 4 hari seminggu.

CEO Disney Bob Iger menyatakan pada bulan Januari bahwa dia meminta karyawannya untuk bekerja di kantor 4 hari selama seminggu.

"Karyawan yang saat ini bekerja secara hybrid akan diminta untuk menghabiskan empat hari seminggu di tempat, menargetkan Senin hingga Kamis sebagai hari kerja tatap muka. Dalam bisnis kreatif seperti kami, tidak ada yang dapat menggantikan kemampuan untuk terhubung, mengamati, dan berkreasi dengan rekan kerja yang berasal dari kebersamaan secara fisik," tulisnya.

The Washington Post melaporkan pada hari Kamis bahwa banyak karyawan Disney sekarang angkat suara untuk menentang perubahan kebijakan tersebut.

Lebih dari 2.300 karyawan menandatangani petisi yang meminta CEO Bob Iger untuk mempertimbangkan kembali mandat tersebut. Termasuk di antara yang paling ketat untuk perusahaan besar di era pasca-pandemi, dengan alasan bahwa kemungkinan memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan yang menyebabkan kerugian jangka panjang bagi perusahaan.

The Post menyebutkan bahwa yang menandatangani petisi ini termasuk pekerja di seluruh kandang bisnis Disney, termasuk ABC, 20th Century Studios, Marvel Studios, Hulu, Pixar, FX, dan lainnya. Mereka juga mencatat bahwa Disney mempekerjakan total lebih dari 200.000 orang.

Karyawan berpendapat bahwa perubahan kebijakan akan menyebabkan pengunduran diri paksa di antara beberapa talenta perusahaan yang paling sulit diganti. Juga sementara secara dramatis mengurangi produktivitas, hasil, dan efisiensi.

Mereka juga mengklaim jika kebijakan ini akan memperlambat, atau bahkan membalikkan, pemulihan dan pertumbuhan pasca-COVID dengan menciptakan kekurangan sumber daya yang kritis.

Walau banyak yang menentang, juga ada beberapa karyawan dengan senang hati kembali bekerja di kantor saat pandemi mereda. Sedangkan yang lain terikat dengan konsep bekerja dari rumah.




(sym/fem)

Hide Ads