Kota Antakya termasuk kota yang terimbas gempa Turki. Bangunan masjid dan gereja tertua di Turki hancur akibat gempa. Kubah masjid kuno Antakya itu hancur lalu menutupi puing-puing yang dulunya adalah ruang yang biasa dipakai untuk salat.
Kota Antakya yang pernah menjadi rumah bagi berbagai peradaban, menjadi reruntuhan setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki pada Senin 6 Februari lalu.
Sejarah Antakya yang memiliki rentang waktu selama 14 abad hancur dalam waktu kurang dari dua menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut situs dinas kebudayaan pemerintah Turki, Masjid Habib-i Neccar didirikan pada tahun 638 M. Masjid Habib-i Neccar adalah masjid pertama yang dibangun di perbatasan Turki modern.
Kini hanya bagian dindingnya saja yang bertahan, meninggalkan lukisan dan kaligrafi kuning, merah dan biru yang halus di kala musim dingin.
"Sedikit janggut Nabi Muhammad SAW pernah disimpan dalam kotak di masjid. Hati saya hancur," kata Havva Pamukcu, seorang wanita berusia 50 tahun yang mengenakan jilbab seperti dikutip dari AFP.
Beberapa ratus meter jauhnya, gereja Ortodoks Yunani yang didirikan pada abad ke-14, dan dibangun kembali pada tahun 1870 setelah gempa bumi lainnya juga ikut rusak.
Sebuah salib putih yang dulunya berdiri di atas atapnya yang runcing sekarang terletak di atas tembok yang hancur dan pecahan kayu.
"Semua tembok telah runtuh. Kami putus asa," kata Sertac Paul Bozkurt, anggota dewan pengelola gereja.
Menteri Pertahanan Nasional Turki Tulusi Hulusi Akar beserta Kepala Staf Umum Jenderal Yaşar Güler di akun Twitternya memperlihatkan kondisi Masjid Habib-i Neccar yang rusak akibat gempa dalam kunjungan ke Antakya, Sabtu (18/2/2023).
Lokasi Habib-i Neccar Cami:
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!