Marak Penjualan Hotel Itu Lumrah, Dispar Bali: Harus Ikuti Aturan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Marak Penjualan Hotel Itu Lumrah, Dispar Bali: Harus Ikuti Aturan

Nuranda Indrajaya - detikTravel
Minggu, 19 Feb 2023 19:31 WIB
Dinas Pariwisata Bali menyebut rencana aturan gunung di Bali sebagai kawasan suci akan positif membatasi aktivitas, seperti halnya di Himalaya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Jakarta -

Fenomena penjualan properti, termasuk hotel, marak ditemukan pada situs jual beli online seperti Lamudi. Salah satu hotel yang disebut hendak dijual adalah sebuah hotel bintang lima di kawasan Nusa Dua.

Kadispar Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, angkat suara terkait maraknya jual beli hotel di Bali. Menurutnya, penjualan hotel merupakan hal yang lumrah di dalam bisnis pariwisata.

"Pergantian owner itu kan karena manajemen di dalam bisnis pariwisata," ungkap Pemayun kepada detikBali, Sabtu (18/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Pemayun meminta para pelaku pariwisata tetap bersandar pada aturan yang berlaku.

"Siapa pun harus mengikuti peraturan regulasi yang ada di Bali. Sesuai juga di perizinan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, sebelumnya juga menyoroti fenomena hotel dijual di Bali. Pria yang akrab disapa Cok Ace itu mengatakan banyak hotel dijual karena pemiliknya terlilit utang.

Cok Ace menilai penjualan hotel sebenarnya sudah terjadi sejak pandemi COVID-19. Ketika itu, banyak hotel dijual karena masalah finansial.

"Kan kita tahu kan selama COVID dua tahun teman-teman kita susah mengembalikan utangnya dan lain sebagainya, jadi itulah penyebabnya," jelas Cok Ace.

Diberitakan sebelumnya, The Mulia, Mulia Resort & Villas di Nusa Dua, Bali, masuk dalam situs jual beli online, Lamudi. Menurut informasi di situs tersebut, hotel mewah itu dijual dengan harga Rp 9 triliun.

Agen penjualan di Lamudi Hendri Wijoyo membenarkan penjualan hotel tersebut. Bahkan, ia mengklaim peminatnya cukup banyak meski harganya fantastis. "Rp 9 triliun itu harganya (jual) karena itu negosiasi dengan pembeli harus jelas," tuturnya saat dihubungi detikBali Jumat (17/2).

Belakangan, pengelola hotel Mulia Bali membantah bahwa hotel tersebut dijual. Deputy Director of Communications The Mulia, Mulia Resort & Villas-Nusa Dua, Bali Daniel Aswin mengatakan segala informasi terkait penjualan hotel itu di beragam situs jual beli tidak benar.

"Kami tidak menjual properti kami kepada pihak siapapun atau melalui pihak manapun," tuturnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/2).

Baca artikel selengkapnya di detikBali




(msl/msl)

Hide Ads