Bukan anjing, Kepolisian China bakal menggunakan jasa tupai untuk mengendus narkoba yang dibawa penumpang pesawat di perbatasan.
Uji coba tupai 'pengendus' narkoba itu ternyata berhasil dilakukan oleh pihak kepolisian di Chongqing, perbatasan sebelah barat daya China, begitu menurut laporan media Washington Post.
Yin Jin, instruktur yang melatih para tupai di Chongqing mengatakan ada 6 ekor tupai merah Eropa yang mereka latih untuk menggantikan tugas anjing pelacak di unit narkoba keopilisian.
Yin, mengaku keenam tupai itu telah melaksanakan tugas dengan sangat baik. Meski begitu, mereka tidak akan langsung diterjunkan untuk bertugas, akan tetapi butuh waktu beberapa lama lagi sampai akhirnya benar-benar diturunkan di lapangan.
"Mungkin akan butuh waktu beberapa lama lagi," ujar Yin, seperti dikutip, Minggu (19/2/20223).
Baca juga: Turis China Mulai Serbu Bali |
Menurut Yin, tupai adalah kandidat terbaik dari dunia satwa untuk mengungkap penyelundupan narkoba. Itu karena mereka ternyata punya indera penciuman yang sangat baik, serta bisa bermanuver di ruang yang sempit yang tidak bisa dijangkau oleh anjing pelacak.
"Tupai ini punya indera penciuman yang sangat baik," imbuh Yin.
Setelah mendapat pelatihan intensif, tupai yang sudah terlatih itu akan mulai menggaruk-garuk permukaan benda yang di dalamnya terdapat narkoba.
Namun banyak warga China yang sanksi terhadap metode tersebut. Mereka bahkan bergurau, bahwa bagaimana jika tupai tersebut malah jadi kecanduan narkoba.
Hingga saat ini, video yang diunggah di media sosial Weibo terkait tupai 'pengendus' narkoba itu sudah ditonton lebih dari 920 ribu kali. Kepolisian China sendiri menetapkan tahun ini sebagai tahun 'zero tolerance' terhadap kasus penyelundupan narkoba.
Simak Video "Video: Kepanikan Warga Rongjiang China saat Banjir Besar Melanda"
(wsw/wsw)