Lion Air akhirnya memberangkatkan jamaah umrah penerbangan JT-087 dari Jeddah, Arab Saudi tujuan Jakarta. Jamaah diberangkatkan dengan pesawat pengganti.
Jamaah umrah diberangkatkan pada Senin (20/2) pukul 05.48 waktu setempat dari Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi (JED). Pesawat tiba dengan selamat di Jakarta pada Senin (20/2) pukul 19.22 WIB.
"Lion Air menggunakan pesawat pengganti jenis Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDW. Nomor penerbangan yang digunakan JT-113," terang Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya kepada detikTravel, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lion Air menegaskan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan para jamaah umrah adalah prioritas utama.
Lion Air juga melaksanakan penanganan secara baik kepada jamaah umrah dengan memberikan kompensasi (delay management) menurut aturan berlaku yaitu makanan dan minuman, serta akomodasi.
"Lion Air menyampaikan permintaan maaf yang tulus terhadap ketidaknyamanan bagi para jamaah umrah. Lion Air mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian dari jamaah umrah," ucap Danang.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT087 rencananya lepas landas pada Sabtu (18/2/2023) pukul 20.00 waktu Jeddah. Namun, jamaah diinformasikan secara mendadak reschedule menjadi Minggu (19/2) pukul 03.00 waktu setempat.
Pihak tur perjalanan juga baru menerima informasi dari pihak Lion Air mengenai penundaan penerbangan tersebut.
"Saat tur mencari kejelasan di bandara mengenai delay tersebut tidak ada petugas Lion yang standby yang bisa memberi kejelasan," ujar salah seorang penumpang, Minggu (19/2).
Rombongan sempat melakukan check-in dan menunggu boarding hingga sekitar pukul 6 pagi. Namun tetap tidak ada penjelasan dari pihak Lion Air.
"Tidak ada petugas Lion yang memohon maaf atau memberikan kejelasan pasti kepada rombongan," ujar penumpang tersebut.
Sementara itu, vendor katering membagikan makanan kepada para penumpang sekitar pukul 3 pagi. Petugas tersebut membagikan makanan sambil menandai tiket penumpang.
"Namun tidak ada permintaan maaf sama sekali dari Lion ataupun info kejelasan," kata penumpang.
Sementara itu, menurut penjelasan Danang, pesawat Lion Air harus menjalani pemeriksaan ulang karena ada indikasi salah satu komponen yang perlu dilakukan pengerjaan oleh teknisi serta mendatangkan komponen cadangan. Suku cadang itu didatangkan dari lokasi lain, sehingga memerlukan waktu untuk proses pengiriman dan persiapan suku cadang sebelum dilakukan penggantian.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol