Apakah Ini Awal dari Akhir, Es Laut Antartika Capai Titik Terendah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Apakah Ini Awal dari Akhir, Es Laut Antartika Capai Titik Terendah

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 22 Feb 2023 13:33 WIB
Antartika merupakan kawasan kontinen yang 95 persen wilayahnya ditutupi salju di Kutub Selatan Bumi. Yuk, Intip foto-fotonya sambil menjelajah.
Antartika (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Es laut Antartika mencapai rekor terendah lagi. Para ilmuwan bertanya-tanya apakah ini awal dari akhir.

Jadi, melansir CNN Rabu (22/2/2023), es laut Antartika telah mencapai rekor terendah untuk kedua kalinya dalam dua tahun. Beberapa ilmuwan khawatir bahwa penurunan dramatis merupakan sinyal bahwa krisis iklim saat ini memengaruhi wilayah yang luas, kompleks, dan terisolasi ini.

Es laut yang membatasi Antartika turun menjadi 1,91 juta kilometer persegi pada 13 Februari, menurut National Snow and Ice Data Center, atau NSIDC. Di bawah rekor sebelumnya, yakni 1,92 juta kilometer persegi yang ditetapkan pada 25 Februari tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua tahun terakhir menandai saat-saat permukaan es laut turun di bawah 2 juta kilometer persegi sejak satelit mulai memantaunya pada tahun 1978.

"Ini bukan hanya hampir tidak mencapai rekor terendah. Ini adalah tren penurunan yang sangat curam," kata Ted Scambos, seorang ahli glasiologi di University of Colorado Boulder.

ADVERTISEMENT

Tidak seperti Arktik, di mana tingkat kehilangan es laut mengikuti tren menurun yang cukup konsisten seiring dengan percepatan perubahan iklim.

Sementara luas es laut Antartika telah berayun naik turun, sehingga lebih sulit untuk mengetahui bagaimana benua dan lautan di sekitarnya merespons pemanasan global.

Kedua daerah kutub itu sangat berbeda. Sementara Arktik adalah lautan yang dikelilingi oleh benua, Antartika adalah benua yang dikelilingi oleh lautan.

Artinya, es laut dapat tumbuh ke luar, tidak dibatasi oleh daratan. Es Antartika cenderung lebih tipis daripada es Arktik, dengan ketinggian yang lebih tinggi di musim dingin dan penurunan yang lebih curam di musim panas.

Model iklim memproyeksikan penurunan es laut Antartika yang mirip dengan Kutub Utara, tetapi hingga saat ini fenomena di kawasan tersebut sangat berbeda dari yang diprediksi oleh model tersebut.




(msl/ddn)

Hide Ads