Ada-ada saja cerita bule Australia di Bali. Kali ini seorang turis mengaku liburannya kacau karena salah baca harga.
Kejadian ini diceritakan oleh seorang turis Australia yang liburan ke Bali lewat laman Facebook. Turis ini mengaku bahwa perjalanan ini adalah yang ketiga kalinya.
Melansir Daily Mail, bule ini sengaja datang ke Bali untuk merayakan ulang tahun pasangannya. Di hari istimewa tersebut, dia sengaja memilih restoran terbaik dan berpesta di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin berbagi cerita turis klasik yang bodoh dan kesalahan perhitungan terkait nilai tukar," tulisnya di kalimat pembuka.
Restoran tersebut memiliki bar, bule ini mengaku bahwa biasanya dia tidak memesan wine di Bali karena harga dan rasanya yang berada di level rata-rata. Namun karena pesta ulang tahun sang kekasih, bule ini pun memutuskan untuk membeli sebotol wine.
"Setelah melihat-lihat daftar wine, saya memutuskan untuk memesan white wine dengan harga USD1700++," katanya.
Bule ini sadar bahwa harga itu memang sedikit lebih mahal jika dibandingkan di Australia. Tapi sekali lagi, ini adalah pesta, jadi sepertinya tidak masalah.
"Saya meminta wine tersebut pada pelayan," tambahnya.
Anehnya, sang pelayan yang mendengar pesanan itu berhenti sebentar dan bertanya 'Apakah Tuan yakin?'. Bule tersebut sempat mencemoohnya dan berkata dalam hati, apakah dirinya terlihat tidak pantas untuk memesan wine.
"Yap, jangan khawatir," jawab bule itu singkat.
Wine tersebut keluar dengan makan malam lezat lainnya. Keanehan lainnya, sang chef keluar untuk memperkenalkan diri.
"Saya merasa aneh karena chef mereka sampai di meja saya. Tapi saya hanya menganggap itu sebagai pelayanan dari restoran yang bagus," ungkapnya.
Selesai pesta, turis ini membayar tagihan dan pulang.
Turis ini baru menyadari kesalahannya setelah mengecek rekening bang di pagi hari. Ternyata, bule ini salah lihat harga.
"Keesokan paginya, saya login ke m-banking dan melihat penarikan sebesar USD 2.050 dari restoran tersebut. Jantungku rasanya pindah ke perut dan aku mengalami serangan panik," katanya.
Baju, tas dan celana diobrak-abrik. Bule ini mencari bon dari restoran tersebut. Benar saja, dia kira harganya USD 170, ternyata USD 1700++.
"Saya tidak menyadari harga menu dalam bentuk 100 ribu," tulisnya.
Nangis bombay, bule ini mengaku bahwa harga sebotol wine itu lebih mahal dari seluruh liburannya di Bali. Dia pun memberitahu teman-temannya soal malam itu dan mereka tertawa.
"Kami tertawa terbahak-bahak. Sejak saat itu, saya tidak diizinkan lagi memesan apa pun dari menu tanpa persetujuan dari mereka," sambungnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol