Bule Australia Tewas Dihajar Pemilik Kafe di Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bule Australia Tewas Dihajar Pemilik Kafe di Bali

Triwidiyanti, I Wayan Sui Suadnyana - detikTravel
Sabtu, 25 Feb 2023 07:01 WIB
Pemilik Uncle Benz Cafe I Gede Wijaya digiring polisi saat konferensi pers terkait kasus tewasnya bule Australia bernama Johnston Mccallum Scott di Mapolsek Kuta Selatan, Jumat (24/2/2023). (Triwidyanti/detikBali)
Pemilik Uncle Benz Cafe I Gede Wijaya digiring polisi saat konferensi pers terkait kasus tewasnya bule Australia bernama Johnston Mccallum Scott di Mapolsek Kuta Selatan, Jumat (24/2/2023). (Triwidyanti/detikBali)
Jakarta -

Bule Australia, Johnston Mccallum Scott (39), tewas di salah satu kafe di Bali. Bule Australia itu tewas setelah diduga berkelahi dan dihajar pemilik kafe, I Gede Wijaya.

Peristiwa itu terjadi di Uncle Benz Cafe yang berada di Jalan Pantai Balangan, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Peristiwa terjadi Kamis (23/2) dini hari.

"Akibat perkelahian tersebut korban meninggal dunia," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat dikonfirmasi, seperti dikutip dari detikBali, Sabtu (25/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Scott yang diduga dalam pengaruh minuman keras kemudian bertindak di luar kendali dan meracau di kafe milik Wijaya.

"Awalnya pelaku datang minum-minum dan mentraktir korban. Tapi karena mabuk dan meracau, kemudian keduanya berkelahi hingga menyebabkan pelaku marah dan memukul korban dengan menggunakan kursi," kata Satake Bayu.

ADVERTISEMENT

Scott ditemukan tergeletak menggunakan celana surfing pendek warna biru muda. Menurut Satake Bayu, kondisi Scott sudah lebam, kepala mengeluarkan darah, dan terdapat luka sayat di wajah. Jenazah Scott kemudian dilarikan ke rumah sakit BIMC Kuta.

Pengakuan Pelaku

Sebelum kejadian, Wijaya minum sendirian di kafe miliknya. Ia kemudian mentraktir Scott minuman jenis arak dan meminumnya berdua. Beberapa saat kemudian, Scott mabuk.

Kaki kiri saya dikencingi. Mabuklah, lost control. Saya coba kasih tahu janganlah seperti itu. Tapi dia malah masuk ke warung dan melempar gelas," kata Wijaya saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Kuta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Menurut Wijaya, Scott-lah yang terlebih dulu hendak melempar dirinya dengan kursi. Wijaya menyebut dirinya refleks merebut kursi kayu itu lalu memukulnya ke kepala Scott.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan Wijaya dan Scott saling mengenal sejak dua hari sebelum kejadian. Keduanya minum bersama di Uncle Benz Cafe milik Wijaya. Kebetulan, Scott menginap di sebuah vila yang dekat dengan kafe tersebut.

"Motifnya pelaku emosi sesaat. Karena pada saat yang bersangkutan minum bersama, pelaku dikencingi dan (korban) berbuat onar di warung pelaku," kata Bambang.

Bambang menjelaskan Wijaya ditangkap setelah menerima laporan dari istri Scott, Ni Nyoman Purnianti. Malam itu, Purniati sempat panik mencari Scott yang tak kunjung pulang ke vila tempat mereka menginap.

Scott kemudian ditemukan tewas tergeletak di teras Uncle Benz Cafe dalam posisi terlentang dan kepala dekat rolling door. Kepala bule itu mengeluarkan darah dengan luka sayatan di wajah.

Awalnya Wijaya tidak mengakui perbuatannya. Polisi kemudian memeriksa saksi-saksi di lokasi hingga akhirnya Wijaya mengakui perbuatannya. Kini, Wijaya dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

Saksikan juga Sosok: Kayuh Sepeda Icha

[Gambas:Video 20detik]



(fem/fem)

Hide Ads