Turis Bule Banyak yang Bekerja di Bali, Serikat Pekerja: Ini Penjajahan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Bule Banyak yang Bekerja di Bali, Serikat Pekerja: Ini Penjajahan

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikTravel
Rabu, 01 Mar 2023 16:35 WIB
UBUD, BALI, INDONESIA - DECEMBER 8: Foreign tourists walk at the Ubud street art market on December 8, 2022 in Ubud, Bali, Indonesia. Indonesias parliament voted to pass a law that bans extramarital sex on Tuesday, in a move that critics quoted in local media have said will severely impact the tourism industry. Regions like Bali rely heavily on an influx of foreign tourists to keep their economies afloat, and the new law has raised concerns just as international arrivals start to pick up again post-pandemic.  (Photo by Agung Parameswara/Getty Images)
Foto: Turis asing di Bali (Agung Parameswara/Getty Images)
Denpasar -

Banyaknya turis bule di Bali yang bukan liburan, tapi bekerja, membuat Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali berkomentar, bahwa itu adalah penjajahan.

SPSI menyoroti banyaknya turis bule yang bekerja di Bali secara ilegal. Ketua DPD Konfederasi SPSI Bali, I Wayan Madra menganggap turis bule yang bekerja di Bali secara ilegal justru akan menjadi bumerang bagi masyarakat lokal.

"Pada dasarnya saya tidak sepakat karena kesempatan kerja kita akan diambil semena-mena. Kami mengharapkan pemerintah tegas dan pengawasannya ketat. Ini kan penjajahan yang berperang dengan tidak menggunakan senjata namanya," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika pemerintah dapat mengambil tindakan tegas, tentunya dapat mengurangi turis-turis yang sengaja memanfaatkan visanya untuk bekerja di Bali.

Selain itu, kata Madra, sebenarnya turis yang bekerja di Bali akan memiliki keunggulan. Salah satunya, yakni penguasaan bahasa. Penguasaan bahasa menjadi peluang bagi mereka dalam menggaet keuntungan di dunia kerja.

ADVERTISEMENT

Hal-hal semacam itulah yang menjadikan SPSI Bali khawatir akan nasib masyarakat lokal dikarenakan kian terbatasnya pasar kerja bagi mereka. Madra juga menerangkan turis yang bekerja di Bali secara ilegal sebenarnya bukanlah hal baru.

Ia mengatakan sebelum pandemi COVID-19, SPSI Bali telah mendengar guide China yang bekerja di Bali. Ada juga turis yang membuka usaha di Bali namun, menggunakan nama masyarakat lokal sebagai topeng untuk perizinan.

"Harapan saya pemerintah bisa meningkatkan pengawasan kepada orang asing yang datang ke Bali. Jangan sampai mereka datang dengan visa turis, dan ternyata mereka bekerja di sini. Di Australia, mereka (turis yang bekerja ilegal) malah diburu oleh petugas karena di sana peraturannya ketat. Sama seperti di Jepang juga," pungkasnya.

Cok Ace Larang Turis Asing Bekerja di Bali

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Putra menolak keras turis bule yang yang bekerja di Bali. Hal itu termasuk tindakan ilegal karena menyalahgunakan visa liburan.

"Artinya, orang yang tidak mempunyai hak beroperasi sebagai guide (pemandu) di Bali, tidak boleh melakukan itu," ucap Cok Ace, sapaan akrab Tjokorda Oka, di kantor DPRD Bali, Senin (27/2/2023).

Cok Ace menerangkan sejumlah pekerjaan yang dilirik oleh pekerja asing ilegal antara lain berdagang, kursus mengendarai motor, hingga fotografer. "Itu sebenarnya juga ilegal," katanya.


------

Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Turis Asing Nyambi Kerja Ilegal di Bali
Turis Asing Nyambi Kerja Ilegal di Bali
25 Konten
Banyak wisatawan asing yang bekerja ilegal di Pulau Bali. Apapun dilakukan, termasuk berjualan sayur.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads