Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata bakal memasang baliho berisi imbauan kepada turis bule, supaya tidak bekerja di Bali dan mematuhi lalu lintas.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengaku sudah menugaskan Bali Tourism Board (BTB) untuk memilih titik pemasangan dan isi imbauan dalam baliho tersebut.
"Ukuran balihonya tentu akan besar, misalnya 4 x 5 meter dan menyesuaikan. Yang penting bisa dibaca dengan mudah dan ada estetikanya," ujarnya di Kantor Dispar, Denpasar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Ketua BTB Ida Bagus Agung Partha Adnyana menuturkan pemasangan baliho akan dilakukan di Denpasar, Gianyar, dan Badung. Jumlahnya sebanyak 10 baliho.
Agung juga menyebut bahwa sasaran lokasinya yang banyak ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh WNA atau turis asing.
"Poin di baliho agar wisatawan menghormati adat budaya orang Bali dengan berpakaian baik, rapi, dan senonoh. Kemudian, agar wisatawan ikut tertib dalam berlalu lintas, dan tidak melakukan hal di luar ketentuan seperti bekerja dengan visa liburan," imbuhnya.
Imbauan di baliho, lanjut dia, akan menggunakan bahasa Inggris dan tidak menutup kemungkinan menggunakan bahasa asing lainnya. Mengingat, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali berasal dari berbagai negara.
Pemasangan baliho dilakukan untuk mengikuti perkembangan pariwisata Bali yang kian dinamis dan cepat. Tak ketinggalan, beberapa laporan wisatawan asing yang berulah di Bali.
"Jangan sampai kami sudah susah payah membuka Bali dengan baik, justru images yang ada di Bali adalah tempat yang sangat bebas dan bisa melakukan hal apa saja. Memang, kami welcome (menyambut) dan menerima semuanya. Tamu adalah raja, tapi jangan disalahgunakan," pungkasnya.
------
Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda