Pemkot Medan Tanggapi Keluhan Istana Maimun Mirip Pasar: 'Sudah Lama Itu'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemkot Medan Tanggapi Keluhan Istana Maimun Mirip Pasar: 'Sudah Lama Itu'

Nizar Aldi - detikTravel
Jumat, 03 Mar 2023 19:10 WIB
Kondisi Istana Maimun Medan yang mirip pasar
Foto: Istana Maimun mirip pasar (Nizar Aldi/detikcom)
Medan -

Pemerintah Kota Medan memberikan tanggapan tentang kondisi Istana Maimun yang dikeluhkan mirip pasar. Kata pemkot, kondisi itu sudah berlangsung sejak lama.

Suasana Istana Maimun yang menyimpan banyak sejarah dan merupakan bangunan cagar budaya, dikeluhkan pengunjung mirip seperti pasar, karena ada banyak orang berjualan di dalamnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar menjelaskan, sampai hari ini Istana Maimun masih dikelola pihak Kesultanan Deli, meskipun bangunan itu telah dijadikan cagar budaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi untuk Istana Maimun itu memang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari pengelolaannya dan lain sebagainya itu kan tanggung jawab dari pemangku kepentingan di Istana Maimun, dalam hal ini kesultanan," kata Putra, Jumat (3/3/2023).

Kondisi Istana Maimun yang dinilai mirip pasar tersebut kata Putra, sudah berlangsung lama. Pemkot Medan hanya bisa mendorong agar Istana Maimun dapat dikelola dengan baik sebagai salah satu etalase budaya di Kota Medan.

ADVERTISEMENT

"Soal Istana Maimun (mirip pasar) ini kan, kondisi itu kan memang sudah lama terjadi, dan tentunya kita hanya bersifat menunggu dan mendorong agar Istana Maimun sebagai salah satu ikon yang menjadi etalase budaya di Kota Medan itu bisa dikelola, kemudian bisa dioptimalisasi untuk berbagai hal misalnya seperti ekonomi, sosial, budaya dan edukasi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengunjung merasa suasana Istana Maimun lebih mirip pasar. Karena banyaknya jualan yang terdapat di dalam istana peninggalan Kesultanan Deli tersebut.

"Ini (yang jualan) sebenarnya mengganggu itu jadi nggak nampak, udah kayak berada di dalam apa kita ini, dalam pajak sentral," kata Yeni saat ditemui detikSumut di Istana Maimun, Kamis (2/3).

Yeni menuturkan jika memang jualan suvenir seharusnya dilakukan di luar Istana Maimun atau di halamannya. Sehingga tidak menutupi beberapa sisi Istana Maimun.

"Kalau pun mau buka stan pun ya di luar, bukan di dalam, karena nggak nampak dia, itu ditutupin sama jualannya, ini pun kalau kita foto kan nampak belakangnya (jualan)," ucapnya.


------

Artikel ini telah naik di detikSumut dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads