Satir Sujiwo Tejo buat Jalur Pantura Pati-Rembang: Jalan Penuh Gendruwo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Satir Sujiwo Tejo buat Jalur Pantura Pati-Rembang: Jalan Penuh Gendruwo

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 04 Mar 2023 10:31 WIB
Sujiwo Tejo saat ditemui di kawasan Karawang.
Sujiwo Tejo (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Jalur Pantura Pati-Rembang menjadi amat macet sebulan belakangan. Sakit macetnya, budayawan Sujiwo Tejo mengejeknya.

Kemacetan jalur itu diakibatkan oleh jalan rusak parah di banyak titik. Pembangunan di dua titik pada jalur 'Transformer' itu bikin macet semakin parah.

Pembangunan itu adalah pembangunan jembatan Juwana. Pembangunan jembatan ini dimulai sejak Agustus 2022 lalu dan ditarget selesai pada bulan April 2023. Selain itu, ada perbaikan jalan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Rembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sujiwo Tejo turut merasakan 'neraka' di jalur Pantura Pati-Rembang itu. Dia menemui dai kondang, Gus Mus, yang malah menganggapnya sebagai guru.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut jalan rusak dan macet parah itu dikarenakan penuh genderuwo dan seperti di antah-berantah.

Dia juga menyindir secara halus kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Postingan Kang Ganjar Pranowo: Jalan Tol Solo-Yogya seksi I yaitu Colomadu-Delanggu sudah bisa kita manfaatkan untuk mudik lebaran tahun ini," kata kata Sujiwo Tejo dilihat detikcom Sabtu (4/3/2023).

"Komen muridku Gus Mus: Jalan Pantura Semarang ke timur, apa kabar?" dia menambahkan.

"Komen sang guru: biarkan tetap rusak parah jalan menuju pondok muridku di Rembang itu, kang gubernur. Di komik-komik silat manapun, semakin sakti seorang guru, semakin susah payah jalan menujunya buat berguru. Penuh belukar. Banyak gendruwonya pula. Hanya orang-orang tatak, tabah dan tanggon yang teteup akan sowan padanya. Saya misalnya. Tetep sowan Gus Mus, heuheuheu..." urai dia melanjutkan sindiran sarkas yang begitu tertata.

[Gambas:Instagram]



Sebelumnya, benar adanya bila ada yang bilang bahwa Jalur Pantura adalah proyek abadi bagi pemerintah. Selalu saja ada perbaikan di sana, di beberapa kabupaten yang dilalui.

Yang terbaru dan menjadi sorotan adalah kerusakan dan proyek perbaikan di Pati. Kini, sudah lebih dari sebulan jarak antar kabupaten yang terlalu jauh harus ditempuh selama lebih dari lima jam.




(msl/fem)

Hide Ads