Kuda Nil Tinggalan Gembong Narkoba Segera Dikirim ke India dan Meksiko

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 07 Mar 2023 13:11 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta -

Kuda nil-kuda nil tinggalan gembong narkoba Pablo Escobar kian mengganggu. Pemerintah Kolombia berencana mengirimkan kuda nil itu ke negara lain.

Dua negara yang dibidik sebagai rumah baru buat 70 ekor kuda nil, campuran jantan dan betina, itu adalah India dan Meksiko. Rencananya, 60 kuda nil dikirim ke India dan 10 lainnya ke Meksiko.

Gubernur Anibal Gaviria dalam wawancara dengan situs berita lokal Kolombia Blu Radio menyebut langkah itu sebagai translokasi. Dia mengartikan sebagai pemindahan kuda nil dari satu negara yang bukan habitat aslinya ke negara lain yang juga bukan habitat aslinya.

Tujuannya adalah untuk membawa kuda nil itu ke negara-negara yang memiliki lembaga dengan kemampuan untuk menerima kuda nil itu.

"Sehingga, kuda nil itu bisa dipindahkan dengan benar dan bisa dikontrol reproduksinya," kata Gaviria seperti dikutip dari CNN.

"Lagipula, mengirim kuda nil kembali ke tanah asalnya di Afrika tidak diizinkan," Gaviria menambahkan.

Menurut Maria Angela Echeverry, profesor Biologi di Universitas Javeriana, risiko mengirimkan kuda nil kembali ke Afrika lebih besar dan kerugiannya lebih banyak daripada kebaikan, baik untuk kuda nil itu sendiri maupun ekosistem lokal.

"Setiap kali kita memindahkan hewan atau tumbuhan dari satu tempat ke tempat lain, kita juga memindahkan patogen, bakteri, dan virusnya. Dan kita bisa membawa penyakit baru ke Afrika, tidak hanya untuk kuda nil yang ada di alam liar, tapi penyakit baru untuk seluruh ekosistem Afrika yang belum berevolusi dengan jenis penyakit itu," kata Echeverry.

Selain mengurangi jumlah kuda nil di Kolombia, pihak berwenang berharap mempelajari cara mengelola populasi yang tersisa agar bisa menjadi objek wisata potensial.

Kuda nil akan diterbangkan dalam kotak yang dibuat khusus, kata Gaviria dalam wawancara radio, dan tidak akan dibius terlebih dahulu. Dia juga bilang obat penenang darurat dimungkinkan diberikan kepada kuda nil jika salah satu hewan mengalami gangguan saraf selama penerbangan.

Gaviria menyebut translokasi dapat diselesaikan pada semester pertama tahun ini, asalkan izin yang diperlukan dipercepat, terutama dari Institut Pertanian Kolombia.

Translokasi itu dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan populasi mereka yang membludak. Saat ini, ada antara 130 dan 160 kuda nil dan mereka telah menyebar jauh melampaui bekas peternakan Escobar di Hacienda Napoles. Di sana Escobar awalnya hanya memiliki satu jantan dan tiga betina kuda nil.

Kuda nil asli adalah bagian dari koleksi hewan eksotis yang dikumpulkan Escobar pada 1980-an di peternakannya sekitar 250 kilometer (155 mil) dari Medellín. Setelah kematiannya pada tahun 1993, pihak berwenang merelokasi sebagian besar hewan lain, tetapi bukan kuda nil - karena terlalu sulit untuk diangkut.

Pemerintah sempat menggunakan kontrasepsi dan kebiri untuk menekan pertumbuhan jumlah kuda nil. Tetapi, cara itu hanya bisa dilakukan secara terbatas. Sehingga, jumlah populasi tetap bertambah dan kuda nil yang hidup membutuhkan habitat lebih luas dan mengganggu warga.

Andai tidak ditangani penelitian memperingatkan jumlah kuda nil itu bisa membengkak menjadi 1.500 dalam dua dekade.



Simak Video "Video: Tren Serba Moo Deng di Thailand"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork