Bule Rusia Ada yang Jadi PSK di Bali, Berujung Deportasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bule Rusia Ada yang Jadi PSK di Bali, Berujung Deportasi

Tim detikBali - detikTravel
Sabtu, 11 Mar 2023 21:01 WIB
Ilustrasi prostitusi (PSK)
Foto: Ilustrasi PSK (Getty Images/KM6064)
Denpasar -

Tak hanya bekerja ilegal sebagai guru surfing dan fotografer, turis bule dari Rusia juga ada yang jadi PSK di Bali. Akhirnya, mereka semua dideportasi.

Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Ditjen Imigrasi berhasil menangkap tiga bule asal Rusia yang menyalahi izin tinggalnya. Ketiga warga negara asing (WNA) itu bekerja ilegal sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Bali.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat, ada vila di Seminyak yang memiliki aktivitas mencurigakan. Petugas lantas bergegas menyambangi tempat tersebut dan berhasil menggerebek tiga pasang WNI dan WNA," ungkap Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim pada Kamis (9/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Imigrasi mengamankan dan membawa ketiga pasangan itu untuk diperiksa. Setelah didalami, bule Rusia berinisial VS, IL, dan TE itu terbukti beroperasi sebagai PSK.

Silmy menuturkan VS dan TE diketahui masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan B211A. Sedangkan, IL Visa on Arrival (VoA).

ADVERTISEMENT

BACAJUGA:

Atas perbuatan itu, sambung dia, pihak imigrasi mendeportasi tiga WNA tersebut pada Jumat (10/3/2023) dan ketiganya dikenakan penangkalan juga masuk ke Indonesia.

Ketiganya meninggalkan Indonesia lewat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dengan pesawat Turkish Airlines TK67 tujuan Istanbul dilanjutkan ke negara asal ketiga WNA tersebut.

"Imigrasi di tataran pusat dan daerah semakin ketat dalam melakukan operasi pengawasan. Komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi WNI dan WNA tentunya dibarengi dengan fungsi penegakan hukum, yang dieksekusi bersama dengan Tim Pora (Tim pengawasan Orang Asing)," terang Silmy.

"Di sisi lain, kami mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi menjaga keamanan tempat tinggalnya dengan melaporkan jika ada kecurigaan terhadap aktivitas WNA," lanjutnya.


-----

Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads