Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 12 Mar 2023 15:15 WIB

TRAVEL NEWS

Ketika Kesenian Bali dan Jakarta 'Kawin' di Pawai Budaya Jelang Nyepi

Weka Kanaka
detikTravel
Pawai ogoh-ogoh menghiasi car free day (CFD) di Jalan M.H. Thamrin-Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Pawai ini dalam rangka perayaan Nyepi yang jatuh pada 22-23 Maret 2022.
Pawai Ogoh-ogoh di Jakarta. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pawai budaya jelang perayaan Nyepi tak hanya menampilkan Ogoh-ogoh tetapi dikawinkan pula budaya Jakarta sebagai wujud kolaborasi.

Jelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 22 Maret 2023, umat Hindu di Jakarta mengadakan pawai budaya dengan menampilkan perpaduan kesenian Bali dan Jakarta, yakni Ogoh-ogoh dan Ondel-Ondel. Pawai ini berlangsung Minggu (12/3/2023) di Jalan M.H. Thamrin - Bundaran HI.

Pawai budaya ini menampilkan 6 Ogoh-ogoh dan 2 Ondel-ondel secara bersamaan. Adanya 6 Ogoh-ogoh ini merupakan perwakilan dari banjar atau komunitas Hindu yang tersebar di Jakarta.

Pawai ogoh-ogoh menghiasi car free day (CFD) di Jalan M.H. Thamrin-Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Pawai ini dalam rangka perayaan Nyepi yang jatuh pada 22-23 Maret 2022.Pawai ogoh-ogoh menghiasi car free day (CFD) di Jalan M.H. Thamrin-Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Pawai ini dalam rangka perayaan Nyepi yang jatuh pada 22-23 Maret 2022. Foto: Rifkianto Nugroho

"Enam itu hanya menggambarkan perwakilan dari masing-masing wilayah jadi kita di DKI ini punya paguyuban namanya banjar-banjar itu ada di 5 wilayah ada di Jakarta Utara satu banjar, Jakarta Timur satu Banjar," jelas Ketua Perayaan Hari Suci Nyepi DKI Jakarta, Nyoman Adiartha, kepada detikcom.

"Nah masing-masing banjar itu menampilkan satu ogoh-ogoh kecuali Banjar Jakarta Timur dia menampilkan dua ogoh-ogoh jadi tidak ada angka-angka magic jadi keterwakilan dari masing-masing wilayah saja," jelasnya.

Umat Hindu mengarak Ogoh-ogoh saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945 (2023), sekaligus merayakan ulah tahun Lembaga Kesenian Bali Saraswati ke-55.Umat Hindu mengarak Ogoh-ogoh saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945 (2023), sekaligus merayakan ulah tahun Lembaga Kesenian Bali Saraswati ke-55. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto

Ogoh-ogoh sendiri merupakan patung dari bahan ringan yang menggambarkan wajah raksasa, simbol Sang Butha alias setan. Sedangkan adanya ondel-ondel ini ditampilkan juga karena pihaknya ingin memadukan dan mengkolaborasikannya dengan kesenian DKI Jakarta. Hal itu dilakukan mengingat yang datang pada kegiatan ini merupakan umat Hindu yang berada di sekitar DKI Jakarta.

Pihaknya juga telah mempersiapkan perayaan budaya ini dari jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga acara dapat berjalan tertib dan lancar.

"Persiapannya cukup lama, kepanitiaan dibentuk 6 bulan lalu, kita sudah mempersiapkan ogoh-ogoh mungkin sekitar 3 bulan lalu," tuturnya.

Selain adanya Ogoh-ogoh dan Ondel-ondel, pada pawai budaya ini juga diiringi alunan musik khas Bali yakni Baleganjur. Iringan musik dari Baleganjur ini membuat suasana semakin semarak dan lekat dengan Bali.



Simak Video "Melihat Pawai Ogoh-ogoh di Lereng Gunung Semeru"
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/pin)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA