TRAVEL NEWS
Begini Modus Turis Bule Buka Praktik Dokter Ilegal di Bali

Isu turis bule bekerja secara ilegal di Bali seperti tak ada habisnya. Selain jadi fotografer hingga PSK, ada yang buka praktik dokter. Begini modusnya.
Selain jadi fotografer, pemandu wisata, pelatih surfing, hingga pedagang, warga negara asing (WNA) ada juga yang diduga membuka praktik kedokteran secara ilegal di Bali.
Sejumlah informasi menyebutkan adanya praktik kedokteran ilegal dilakukan di kawasan pariwisata berkembang. Terkait dengan informasi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung pun menelusuri dan melacak turis bule yang berlibur namun diduga membuka praktik kedokteran di tempat menginap.
Kepala Dinas Kesehatan Badung I Made Padma Puspita mengatakan ada kecurigaan praktik tersebut bisa berjalan karena adanya komunikasi dari komunitas tertentu. Diduga ada kedekatan antara pasien dan dokter sehingga praktik ilegal itu cenderung senyap dan sulit dilacak.
"Ada kecurigaan antara yang mengobati dengan yang diobati saling mengenal. Diduga mereka berpraktik atas kemauan si pasien untuk minta berobat dengan orang senegara. Tapi ini perlu pembuktian," kata Padma Puspita.
Ia memberikan bayangan kendala yang mungkin dihadapi tim penelusur di lapangan. Misalnya saat Dinas Kesehatan Badung merazia sejumlah penginapan. WNA yang buka praktik dokter ini akan berdalih hanya melakukan pertemuan dengan rekan senegaranya.
"'Oh ini teman saya. Saya ini berteman dan kami hanya bertemu' misalnya begitu. Mereka bisa berdalih bahwa mereka tidak melakukan praktik kedokteran. Dari aturan saja sudah menyalahi kedatangan ke Bali untuk berlibur atau apa," ujarnya.
Karena itu, pihaknya meminta dukungan masyarakat untuk ikut mengawasi. Apabila menemukan hal mencurigakan, terutama terkait praktik kedokteran ilegal, bisa melapor ke Dinas Kesehatan Badung. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satpol PP Badung, perangkat desa, dan para pemilik penginapan untuk ikut mengawasi.
"Kalau ada yang dapat melapor dengan bukti atau menunjukkan langsung tempatnya, kami bisa saja langsung OTT (operasi tangkap tangan). Kami bisa datang dengan pihak yang berwenang agar yang bersangkutan dideportasi," tegasnya.
Padma Puspita menegaskan timnya akan terus bergerak meski saat ini belum menemukan pelanggaran yang dimaksud.
"Kami sampaikan, sebetulnya masalah ini sudah ditelusuri. Kami belum menemukan tempat praktik diduga ilegal itu. Yang jelas ada gerakan kok ini (terus ditelusuri)," pungkas mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada ini.
----
Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
Simak Video "Kata Sandiaga Uno soal Larangan Bule Sewa Motor di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)