Arab Saudi Luncurkan Maskapai Baru, Boeing Langsung Cuan

Arab Saudi meluncurkan maskapai baru bernama Riyadh Air. Nantinya, pesawat dari maskapai ini akan dibeli dari Boeing.

Dirangkum detikcom, Kamis (16/3/2023) Boeing mengumumkan kesepakatan untuk menjual 121 pesawat untuk dua maskapai Arab Saudi yang bila digabungkan nilainya USD 37 miliar. Mereka mengatakan Saudi Arabian Airlines (SAUDIA) telah setuju untuk membeli 49 dari 787 Dreamliners, hampir dua kali lipat armada Boeing yang ada, yang saat ini mencakup model dalam keluarga 777 dan 787.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Riyadh Air memiliki opsi untuk membeli 33 pesawat 787 lagi, sedangkan Saudia memiliki opsi untuk menambah 10 jet. Saat ini, Saudia menerbangkan lebih dari 50 pesawat Boeing, termasuk model 777 dan 787.

Boeing mengatakan pesanan dari gabungan perusahaan Saudi adalah pesanan komersial terbesar kelima dalam sejarah perusahaan.

"Maskapai baru ini mencerminkan visi ambisius Arab Saudi untuk menjadi inti dalam membentuk masa depan perjalanan udara global dan menjadi pengganggu sejati dalam hal pengalaman pelanggan," kata Tony Douglas, CEO Riyadh Air.

Pesanan dari maskapai penerbangan Saudi adalah tanda semakin kuatnya rebound perjalanan global. Bulan lalu, Air India memesan 220 pesawat Boeing dan 250 dari Airbus. Maskapai ini merencanakan ekspansi besar-besaran setelah pemerintah India menjualnya ke konglomerat swasta, Tata Group, tahun lalu. Pada bulan Desember, United Airlines mengumumkan rencana untuk membeli 100.787 jet.

787 adalah pesawat lorong ganda yang biasanya digunakan pada rute populer atau panjang. Riyadh Air membeli pesawat 787-9, yang dapat mengangkut sekitar 300 penumpang. Saudia akan membeli model itu dan 787-10, yang dapat mengangkut lebih dari 330 penumpang. Pesawat satu lorong seperti Boeing 737 Max mengangkut lebih sedikit penumpang dan lebih sering digunakan untuk perjalanan yang lebih pendek.