TRAVEL NEWS
Orang Jepang Tak Lepas Masker meski Pandemi Usai

Jepang mulai melonggarkan aturan penggunaan masker setelah tiga tahun menghadapi COVID-19. Namun, masyarakat Jepang cenderung enggan untuk melepasnya.
Pengumuman pelonggaran penggunaan masker itu diumumkan pada Senin (12/3/2023). Sejak aturan baru ini efektif berlaku, tak ada perubahan signifikan yang terlihat di Jepang.
Dilansir dari Associated Press, pemandangan orang bermasker masih tampak di Tokyo ketika para pekerja berangkat kerja pada pagi hari. Pemandangan sama juga terlihat di jalan, di mana orang-orang masih nyaman menggunakan masker.
Tak cuma masyarakat, penggunaan masker juga masih terlihat di kalangan pejabat. Misalnya di parlemen, para anggota masih rapat menggunakan masker meskipun Perdana Menteri Fumio Kishida sendiri sudah tak mengenakan masker saat datang ke kantornya.
Penggunaan masker juga masih disiplin dilakukan para penggemar baseball yang berkumpul di luar Tokyo Dome, sebelum pertandingan Australia-Republik Ceko dan China-Korea Selatan. Dengan dicabutnya wajib masker, mereka bisa bersorak tanpa perlu memakai masker.
Pelonggaran penggunaan masker sebenarnya merupakan salah satu langkah yang diambil pemerintah Jepang untuk kembali menghidupkan aktivitas masyarakat terutama bisnis.
"Mulai hari ini, pemakaian masker diserahkan kepada penilaian individu. Kami tidak memaksa siapapun untuk memakai atau melepasnya. Saya pikir, akan ada lebih banyak kesempatan ketika melepas masker," kata Kishida.
Meski begitu, Kishida meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker di sekitar orang yang rentan untuk melindungi mereka dari risiko infeksi.
Sebenarnya, penggunaan masker sudah menjadi budaya tersendiri bagi orang Jepang, bahkan sebelum adanya COVID-19. Di negara di mana tekanan untuk menyesuaikan diri sangat kuat, banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk tetap menggunakan masker.
Simak Video "Hong Kong Cabut Aturan Wajib Penggunaan Masker"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)