Membawa oleh-oleh dari tempat liburan sebenarnya jadi hal yang lumrah. Tapi enggak gini juga kali, ya...
Seorang traveler baru saja pulang dari Ghana, Afrika Barat. Sesampainya di Bandara Amerika Serikat, dirinya ditahan oleh petugas Bandara Metro Detroit.
Rupanya, ada 'benda' yang mencurigakan di dalam kopernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari News.com.au, petugas Bea Cukai dam Perlindungan Perbatasan (CBP) AS menemukan enam siput raksasa Afrika yang masih hidup! Satu bandara heboh, pejabat bandara AS sampai turun tangan.
Begitu diinterogasi, rupanya hewan moluska itu dimaksudkan sebagai 'kuliner eksotik' oleh si penumpang. Siput raksasa itu niatnya dimakan sesampainya di rumah.
Ini mengapa, siput itu berhasil terbang dari Ghana. Tapi tentu tidak akan bisa melewati perbatasan Amerika Serikat.
Penumpang itu harus kecewa, karena semua siput itu disita oleh CBP. CBP mengatakan bahwa siput-siput itu dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia dan lingkungan.
"Petugas CBP dan spesialis pertanian kami bekerja dengan rajin untuk menargetkan, mendeteksi, dan mencegat potensi ancaman sebelum mereka memiliki kesempatan untuk merugikan kepentingan AS," kata direktur pelabuhan Robert Larkin.
Siput Afrika raksasa dapat tumbuh hingga 20 cm dan diameter sekitar 10 cm. Mereka dapat membawa nematoda parasit yang dapat menyebabkan meningitis pada manusia.
Siput juga dapat memakan setidaknya 500 jenis tanaman, yang berarti dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur dan ekosistem.
Mereka dianggap sebagai hama terlarang di AS dan Australia. Namun di beberapa negara lain, siput populer untuk dikonsumsi bahkan dipelihara sebagai hewan peliharaan.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?