Catat Ini Pendaki! Gunung Bromo Tutup Saat Nyepi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Catat Ini Pendaki! Gunung Bromo Tutup Saat Nyepi

M Rofiq - detikTravel
Senin, 20 Mar 2023 13:45 WIB
PROBOLINGGO, JAVA, INDONESIA - JUNE 26: An Indonesian man bring a horse at Mount Batok during the Yadnya Kasada ritual on June 26, 2021 in Probolinggo, Java, Indonesia. The Tenggerese people are an ethnic group in Eastern Java, Indonesias most populous island, who believe themselves to be descendants of the Majapahit princes that ruled the area historically. Their population of roughly 500,000 is centered in the Bromo Tengger Semeru National Park in eastern Java. The ethnic groups most popular ceremony, the month-long Yadnya Kasada festival, was the most visited tourist attraction in Indonesia before the Covid-19 pandemic. On the fourteenth day, the Tenggerese make a journey to Mount Bromo to make offerings of rice, fruits, vegetables, flowers and even livestock and poultry, throwing them into the volcanos caldera. The ritual is thought to have started in the 15th century, when a local princess and her husband prayed to the mountain gods for help in having children. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)
Gunung Bromo (Getty Images/Robertus Pudyanto)
Probolinggo - Minggu ini ada Harpitnas di Tanggal 22-23 Maret karena libur Nyepi. Pesan buat pendaki, jangan main ke Gunung Bromo ya!

Wisata Gunung Bromo akan ditutup sehari saat Hari Raya Nyepi 1945 Saka. Karena, umat Hindu suku Tengger yang bermukim di 4 wilayah, yakni di Kabupaten Lumajang, Malang, Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo akan melakukan ritual Tapa Brata.

Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto mengatakan umat Hindu Tengger Bromo akan melaksanakan Hari Raya Nyepi dimulai Rabu (22/3/2023) hingga Kamis (23/3/2023).

"Hasil kesepakatan para dukun dan sesepuh serta warga Tengger, dan seperti tahun sebelumnya, wisata Gunung Bromo akan ditutup mulai Rabu pagi pukul 06.00 WIB hingga Kamis pagi pukul 06.00 WIB, yang mana untuk wilayah Probolinggo ditutup mulai dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura," ujar Bambang kepada detikJatim, Minggu (19/3/2023).

Pemberitahuan penutupan wisata Gunung Bromo saat NyepiPemberitahuan penutupan wisata Gunung Bromo saat Nyepi Foto: Istimewa

Penutupan ini agar umat Hindu bisa khusyuk dalam merayakan Nyepi. Nantinya, di pertigaan Desa Wonokerto akan dijaga oleh petugas gabungan, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, petugas adat Jogoboyo hingga warga Muslim sekitar yang turut membantu menjaga perayaan Nyepi.

Selama melaksanaan nyepi, umat Hindu suku Tengger melaksanakan ritual Tapa Brata penyepian empat pantangan. Yakni amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang) selama 24 jam.

"Sebelum Nyepi, ada prosesi digelar Pujan Kasanga pada Rabu (15/3), dilanjutkan Melasti pada Minggu hari ini, dan Tawur Kasanga pada Selasa (21/3)," tambah Bambang.

Agar wisatawan tidak ke Bromo saat Nyepi, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) serta Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo telah menyebar pemberitahuan.

"PHDI dan TNBTS sendiri telah menyebar pemberitahuan baik ke media sosial maupun papan pemberitahuan, agar wisatawan saat Nyepi tidak naik ke wisata Gunung Bromo," tegas Bambang.

***

Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca berita selengkapnya di sini.


(bnl/bnl)

Hide Ads