Bupati Karangasem I Gede Dana hingga Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali meminta agar bule Rusia yang berfoto copot celana di gunung Agung dideportasi!
I Gede Dana mengganggap aksi bule botak dari Rusia itu sangat tidak etis, mengingat gunung Agung adalah gunung yang sangat disucikan oleh masyarakat Bali.
"Ini sangat tidak etis, jadi jangan sampai dibiarkan. Kesucian Gunung Agung harus kita jaga bersama-sama. Para pemandu juga saya harapkan untuk benar-benar menjaga tamunya ketika melakukan pendakian," kata Gede Dana, Selasa (21/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua PHDI Bali, Nyoman Kenak menilai perilaku bule Rusia itu sudah kelewat batas. Sebab, gunung merupakan salah satu simbol kesakralan umat Hindu Bali.
"Perilaku bule yang tidak bisa menghargai kesucian Bali. Bule atau siapa pun yang tidak bisa menghargai Bali, seharusnya ditindak tegas. Kalau bule ya (sanksi) deportasi," tegas Kenak saat dihubungi, Selasa (21/3/2023).
Kenak mendesak kepolisian, Kemenkumham, Pemprov Bali, dan pemangku kebijakan terkait untuk menindak tegas bule-bule nakal yang melecehkan kesakralan Bali. Penindakan diyakini akan mendukung pariwisata Bali yang berkualitas.
"Dampaknya, misalnya kunjungan wisatawan mancanegara yang turun, kami tidak ingin lagi wisata yang menentukan kuantitas. Tapi kualitas," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, turis bule yang belum diketahui identitasnya ini berfoto sambil menurunkan celananya di puncak Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Dalam foto yang diunggah pada akun Instagram @chila_brazilia, ia juga membentangkan kedua tangan saat difoto dari belakang.
Kapolsek Rendang AKBP I Gede Made Punia, mengaku pihak kepolisian saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap oknum turis bule tersebut.
"Meskipun tidak ada yang bisa dimintai keterangan terkait identitas oknum bule tersebut, kami tetap akan melakukan penyelidikan untuk dapat menemukan oknum bule tersebut," katanya, Selasa (21/3/2023).
----
Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum