Sekelompok Warga Lawan Pecalang, Ngotot Healing ke Pantai Saat Nyepi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sekelompok Warga Lawan Pecalang, Ngotot Healing ke Pantai Saat Nyepi

Made WIjaya Kusuma - detikTravel
Kamis, 23 Mar 2023 11:43 WIB
Warga non-Hindu di Desa Sumberkelampok melawan barisan pecalang dengan berekreasi di pantai saat hari raya Nyepi.
Warga non-Hindu di Desa Sumberkelampok melawan barisan pecalang dengan berekreasi di pantai saat hari raya Nyepi. (Foto: Dok. Istimewa)
Buleleng -

Warga Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, melawan barisan pecalang yang berjaga di hari raya Nyepi. mereka ngotot ingin liburan di Pantai Prapat Agung.

Insiden ini terjadi saat pada perayaan Nyepi, Rabu (22/3/2023). Berdasarkan video yang beredar, sejumlah warga mengendarai sepeda motor menunggu di depan portal yang dijaga para pecalang. Mereka berbondong-bondong masuk, setelah seorang di antaranya berhasil membuka portal.

"Ntar dulu, ntar dulu pak, hargailah masyarakat. Ayo satu per satu masuk. Nggak ada yang larang, biar pun bapak Kapolda, bapak polisi, biar tidak ramai di sini," kata pria berbaju loreng di dalam video tersebut dengan nada menantang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbekel Desa Sumberkelampok Wayan Sawitrayasa ketika dikonfirmasi detikBali, Kamis (23/3/2023), membenarkan hal tersebut. Dia mengakui warga yang memaksa rekreasi adalah umat yang tidak merayakan Nyepi di desanya.

"Informasi dari warga, setiap hari raya Nyepi, mereka terbiasa berekreasi di sana agar tidak keluar ke jalan raya. Tetapi, yang namanya Nyepi itu seharusnya di rumah. Apalagi, ikut menghidupkan sepeda motor. Bandara saja ditutup," kata Sawitrayasa.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut ia menuturkan kawasan tersebut tidak pernah dijaga pecalang selama ini.

"Baru kali ini kami menjaga di kawasan itu. Sebelumnya, Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang punya kawasan itu. Dulu (kami) cukup jaga di jalan besar," dia menambahkan.

Sawitrayasa menyayangkan insiden itu terjadi dan viral di media sosial. Padahal, ia dan jajarannya mengaku sudah mengarahkan kepada warga beberapa hari sebelum hari raya Nyepi agar tidak beraktivitas di luar rumah saat perayaan Nyepi.

"Sempat juga masyarakat menanyakan apakah boleh ke Prapat Agung, tapi kami tidak mengizinkan karena masih Nyepi. Kalau besoknya pas ngembaknya nggak masalah. Sangat disayangkan," ujar dia.

Adapun, warga yang melakukan aksi tak terpuji itu sudah diamankan oleh kepolisian setempat. Ia juga berharap agar umat Hindu lainnya, maupun Islam tidak terprovokasi terkait dengan video viral tersebut.

"Upaya kami nanti untuk meningkatkan kewaspadaan antar umat beragama. Kami akan membuat sanksi, biar betul-betul nanti jika ada penyepian atau kegiatan umat lain biar sama-sama menghargai," kata dia.

Video ini juga viral setelah dibagikan oleh akun tokoh Bali, Niluh Djelantik. Dalam unggahan itu, Niluh juga mencolek Imigrasi dan Polda Bali untuk menindak warga tersebut.




(fem/fem)

Hide Ads