Bule yang membuka celana di puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali ternyata masih berada di Indonesia. Dia bilang tidak mengetahui bahwa Gunung Agung adalah tempat sakral.
Pengakuan Yuri itu disampaikan Niluh Djelantik yang mencari dan mengajaknya duduk satu meja. Pria yang viral lewat akun Instagram @chila_brazila itu mengakui perbuatannya itu sebuah kekeliruan dan kesalahan yang fatal, sehingga melukai masyarakat Bali.
"Yuri sudah meminta maaf. Kejadian itu atas ketidaktahuan Yuri terkait adat istiadat, aturan, dan norma yang kita pegang teguh," kata Niluh Djelantik dikonfirmasi via WhatsApp seperti dikutip dari detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari itu, Yuri mendaki Gunung Agung bersama teman tanpa guide lokal. Satu orang di antaranya pernah mendaki namun ia turun lebih dulu tinggalkan Yuri di atas sehingga terjadi kejadian itu," dia menambahkan.
![]() |
Niluh memang bersikukuh mencari Yuri setelah unggahan Instagramnya saat dia membuka celana menjadi viral. Dalam prosesnya beberapa hari kemudian Yuri ditemukan.
Niluh bilang bisa berjumpa dengan Yuri atas bantuan Gede Eka, pria pemilik rental motor yang disewa Yuri saat berada di Bali. Merasa bertanggung jawab atas apa yang dilakukan Yuri hingga viral, Gede Eka mengantar Yuri bertemu Niluh Djelantik di rumahnya untuk klarifikasi.
"Yuri menyewa motor Bli Eka (Gede Eka). Karena itu Bli Eka menyarankan Yuri untuk bertemu mbok (Niluh Djelantik)," kata Niluh lagi.
Dalam pertemuan itu, mereka membuat video klarifikasi, menjelaskan perihal pria plontos itu naik ke puncak Agung tanpa ditemani pemandu lokal. Dalam video yang dilihat detikBali itu, Niluh Djelantik mengungkap penyesalan Yuri atas perbuatannya.
Atas perbuatannya, Yuri mengaku siap dideportasi apabila terdapat pelanggaran sesuai aturan keimigrasian. Ia juga menyanggupi akan menanggung upacara pembersihan di Gunung Agung sesuai kepercayaan masyarakat setempat.
"Sekarang kembali lagi ke kita. Jika ada orang melakukan kesalahan, yang sama sekali dia tidak tahu mengapa kesalahan itu dia lakukan, kembali lagi ke kita. Bagaimana kita memaafkannya, dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berikutnya," ujar perempuan yang maju dalam pencalonan DPD RI ini.
"Dan juga kita bisa meminta Yuri untuk menyampaikan pesan-pesan kepada wisatawan yang lainnya untuk tidak lagi mengulangi jadi seperti itu," kata Niluh lagi.
Niluh Djelantik berharap agar Yuri bisa menyampaikan kepada warga senegaranya untuk berprilaku baik selama berwisata di Bali, maupun daerah lain di Indonesia. Termasuk, jika ingin bekerja dan membuka usaha di Bali atau daerah lain di Indonesia, harus ikuti peraturan yang berlaku dalam hal ketenagakerjaan maupun perizinan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit