MUI Bali Sesalkan 2 Warga Muslim yang Nekat Langgar Aturan Nyepi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

MUI Bali Sesalkan 2 Warga Muslim yang Nekat Langgar Aturan Nyepi

Tri Widiyanti - detikTravel
Minggu, 26 Mar 2023 23:00 WIB
Ketua MUI Bali, Mahrusun Hadiyono di acara Buka Puasa Bersama Pengurus MUI Bali dan BAZNAS/Laz Bali, di Denpasar, Sabtu (25/3/2023).
Foto: Ketua MUI Bali, Mahrusun Hadiyono (Triwidiyanti/detikBali)
Denpasar -

Majelis Ulama Indonesia Bali menyayangkan aksi 2 warga muslim Sumberklampok yang mencoreng kekhusyukan Hari Raya Nyepi dengan melawan pecalang dan memaksa masuk ke pantai.

Ketua MUI Bali, Mahrusun Hadiyono menegaskan lembaganya telah mengupayakan agar ibadah Nyepi dan salat tarawih yang bersamaan pada 22 Maret 2023 berjalan lancar. Sayangnya, ibadah ini tercoreng dengan dua kejadian viral di Sumberklampok, Buleleng.

"Ada masyarakat pas Nyepi ingin mancing, itu di luar yang selama ini kami bicarakan. Kami akan terus melakukan edukasi ke masyarakat supaya tidak terulang," kata Hadiyono di acara buka puasa bersama pengurus MUI Bali dan BAZNAS/Laz Bali, Sabtu (25/3/2023) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian tersebut, lanjutnya, di luar perkiraan. Pasalnya, warga telah dikumpulkan dan diberi arahan untuk taat kepada aturan saat Nyepi.

"Kenapa itu bisa terjadi, padahal sebelumnya sudah dikumpulkan oleh kelian dinas. Malah keluar mau mancing, kalau mau beribadah sih nggak apa-apa," cetusnya.

ADVERTISEMENT

MUI Bali mengimbau seluruh warga Muslim di Bali untuk tetap tenang dan khusyuk beribadah di bulan Ramadan dan tidak terpengaruh peristiwa-peristiwa yang memecah kerukunan umat beragama.

Sebelumnya, warga Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng, melawan barisan pecalang yang berjaga saat Nyepi. Mereka keluar rumah untuk berekreasi ke Pantai Prapat Agung. Bahkan, puluhan warga bersorak ketika mereka sukses menembus penjagaan pecalang.

Kedua warga yang jadi pentolan dan provokator atas nama Ahmad Zaini dan Muhammad Rasyad akhirnya meminta maaf. Namun Desa Adat Sumberklampok memutuskan akan tetap memroses hukum 2 warga itu.


----

Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads