Suasana Ramadan juga terasa di Pulau Bali. Hal itu tampak dari munculnya pedagang takjil yang dapat meraup cuan hingga Rp 10 juta sehari.
Salah satu lokasi berjualan takjil yang ramai berada di sebelah barat Jembatan Syarif Tua/Jembatan Belly, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Para pedagang takjil ini umumnya menjual aneka makanan dan minuman mulai pukul 16.00-19.00 WITA.
Tak cuma diserbu umat Muslim, jajanan takjil di sini juga dibeli warga non Muslim. Mereka biasanya membeli sebagai lauk saat pulang kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang Ni Nengah Sumitri (44), yang mengaku sangat terbantu dengan banyaknya pedagang takjil saat bulan puasa. Sebab, ia tak perlu bingung lagi membeli lauk untuk makan malam.
"Kalau mencari lauk saat sore hari gampang, jadi terbantu sekali, apalagi pulang dari bekerja kan capek, jadi beli lauk gampang kalau bulan puasa," katanya kepada detikBali, Minggu (26/3/2023).
Seorang pedagang bernama Ismail (38) mengatakan munculnya pedagang takjil dadakan sudah menjadi kebiasaan setiap tahun. Ia sendiri mulai berjualan menu berbuka puasa sejak hari pertama puasa.
"Kalau bulan puasa memang sudah menjadi kebiasaan di barat Jembatan Belly ini banyak pedagang takjil dadakan," ungkap Ismail.
Ismail mengatakan dibandingkan saat pandemi COVID-19, omzetnya saat ini meningkat drastis hingga 50 persen. "Banyak juga warga non muslim berbelanja, mereka mencari lauk, ya lebih gampang saja karena banyak pilihan," katanya.
Sementara, pedagang lain bernama Andayani (43) menjual masakan sendiri dan warga Loloan Barat yang menitipkan dagangan di lapak miliknya. "Kalau buat sendiri takut kewalahan, beberapa dagangan ini ada yang nitip. Jadi banyak pilihan, pembeli tidak bosan," papar wanita yang akrab disapa Ibu Tutik ini.
Dalam sehari Tutik mengaku meraup omzet mencapai Rp 9 juta, meningkat hingga 50 persen dibanding tahun sebelumnya yang di bawah Rp 5 juta. "Kalau kotor ya kira-kira segitu lah, bahkan sampai Rp 11 juta, tapi belum dipotong yang lain itu," ungkapnya.
Ia berharap kehadiran pedagang takjil dadakan dapat memudahkan warga dalam mencari hidangan berbuka puasa. "Kalau untuk lauk berbuka puasa di sini (Loloan Barat) lengkap, minuman juga banyak, jadi kalau malas memasak, kami sediakan di sini," tandas Tutik.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour