Sekda Riau Bantah Istri Liburan Mewah di Turki: Tiket Promo-Tidur di Lantai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sekda Riau Bantah Istri Liburan Mewah di Turki: Tiket Promo-Tidur di Lantai

CNN Indonesia - detikTravel
Rabu, 29 Mar 2023 12:02 WIB
Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto menunjukkan barang-barang yang kerap dipakai istrinya.
Foto: Sekda Riau SF Hariyanto (dok. Istimewa)
Pekanbaru -

Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto membantah tudingan istrinya liburan mewah di Turki. Dia bilang istrinya pakai tiket promo, bahkan tidur di lantai.

SF Hariyanto mengklarifikasi kegiatan istrinya, Adrias Hariyanto, yang disebut pelesiran dengan mewah ke luar negeri. Dia menyebut liburan istrinya tidak mengeluarkan biaya besar dan bersifat patungan bersama teman-temannya.

Hal itu ia sampaikan merespons sorotan publik terhadap aktivitas istrinya yang kerap mengunggah foto saat mengunjungi banyak negara. Kehidupan mewah Adrias sontak menjadi menjadi sorotan warganet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SF Hariyanto menyebut istrinya liburan ke luar negeri memanfaatkan tiket promo yang murah.

"Jadi mereka itu berangkat ke Turki dengan menggunakan, mencari tiket-tiket yang murah, promo. Itu lebih kurang Rp 10 juta pulang-pergi," ujar SF Hariyanto, seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya lagi, karena pakai tiket murah, rombongan istrinya sampai harus transit selama 9 jam di bandara Dubai.

"Namun demikian, tiket itu murah, itu bisa mereka di Dubai 9 jam menunggu pesawat dan bukan pakai travel. Mereka cuma sendiri, sum-suman (patungan) Rp 4 juta," imbuhnya.

Selama liburan di Turki, istri Sekda Riau dan teman-temannya diklaim menginap di apartemen murah dengan harga sewa Rp 500 ribu per orang. Di sana, istri Sekda Riau juga disebut tidur beramai-ramai di lantai.

"Mereka mencari apartemen yang harga Rp 500 ribu satu orang. selama satu minggu dan mereka pun makan bisa dilihat ada videonya. Tidur pun di lantai kok, orang ramai-ramai," terang Hariyanto.

SF Hariyanto merasa perlu memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan agar tidak menjadi fitnah di tengah-tengah masyarakat.

Ia pun berharap masyarakat dapat bijak dalam mencerna informasi yang berkembang dan melihat sumber informasi apakah dapat dipertanggungjawabkan.

"Inikan mau masuk Ramadhan, marilah sama-sama kita berbaik sangka, jangan menduga-duga yang belum pasti kebenarannya," pungkasnya.




(wsw/wsw)

Hide Ads