Seorang penggali emas amatir seperti mendapat durian runtuh. Dia tak sengaja menemukan bongkahan emas dengan harga Rp 2,4 miliar di Australia.
Diberitakan CNN, Jumat (31/3/2023) emas ini ditemukan di bagian Victoria. dimana di daerah ini dikenal sebagai 'Segitiga Emas'. Batu yang ditemukan ini memiliki berat 4,6 kilogram dengan berat logam mulia 2,6 kilogram.
Bongkahan batu emas ini dinamai 'Lucky Strike Nugget'. Spesimen emas itu pun dibawa ke toko calon pembeli Lucky Strike Gold menjelang akhir tahun lalu dan dibeli oleh pemilik toko Darren Kamp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika itu mengenai tangan saya, saya terperangah," kata Kamp.
"Itu luar biasa. Penemuan sekali seumur hidup," dia menambahkan.
![]() |
Kamp menyebut telah terjun di bisnis pencarian emas selama 43 tahun. Dan, bongkahan batu terbarunya ini adalah yang terbesar yang pernah dilihatnya.
Awalnya, pria yang menemukan emas ini hanya membawa setengahnya saja ke toko Kamp. Dia bertanya apakah ada emas senilai USD 6.675 di dalamnya.
Bau itu terlihat sangat kotor sehingga penemunya (tidak ingin disebut namanya) tidak bisa melihat emas di luarnya. Kemudian dian memecah batu menjadi dua, mengira akan ada bongkahan emas di dalamnya.
"Setelah dibersihkan, Anda bisa melihat emas mengalir keluar dari batu di mana-mana," kata Kamp.
Kamp mengungkapkan bahwa penambang ini menemukan emas dengan detektor Minelab Equinox 800 seharga USD 800. Penjualan detektor juga meningkat di tokonya karena orang-orang mulai mencari tambahan untuk penghasilan.
Spesimen emas terbesar yang ditemukan Kamp adalah kepingan 24 ons, yang sekarang bernilai sekitar 70.000 AUD (USD 46.753). Dia mengatakan bahwa sekitar 10 tahun yang lalu, temannya menemukan bongkahan emas seberat 600 ons.
Pada tahun 2020, penggali emas di Australia selatan menemukan dua nugget besar senilai 350.000 AUD (USD 250.000) di ladang emas bersejarah. Di tahun 2013, seorang amatir menemukan satu benda berharga setidaknya USD 300.000.
Deretan penemuan emas di wilayah Ballarat dan Bendigo di Victoria pada tahun 1851 menyebabkan serangkaian demam emas di Australia pada tahun 1850-an.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!