DOMESTIC DESTINATIONS
Aneka Harta Karun dari Dinasti Tang Ditemukan di Jombang

Situs Pandegong di Jombang menyimpan aneka 'harta karun' yang cukup penting. Dari fragmen arca hingga koin kuno dari Dinasti Tang ditemukan di situs ini.
Ekskavasi tahap 4 di Situs Pandegong, Dusun Kwasen, Desa Menganto, Mojowarno, Jombang 15-26 Februari 2023 menghasilkan sejumlah temuan. Mulai dari fragmen arca, koin kuno dari Dinasti Tang, pecahan keramik dari Dinasti Song, hingga bandul jala atau pemberat jaring ikan.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Pandegong, Vidi Susanto mengatakan fragmen arca ditemukan dalam penggalian struktur di sebelah utara candi utama. Bangunan bata merah ini memanjang dari utara ke selatan 248 cm, lebarnya 160 cm, ketinggiannya maksimal 40 cm.
Nah, pecahan arca berbahan batu andesit ditemukan di sebelah barat struktur tersebut. Sayangnya, arca hanya tersisa bagian dada, sedikit leher, serta sedikit lengan atas kanan dan kiri. Lebar pecahan arca ini sekitar 15 cm, begitu pula dengan tingginya.
"Atribut pada arca sebatas kalung. Hampir semua arca ada kalung sehingga kami belum berani menyimpulkan ini arca apa," kata Vidi kepada wartawan di lokasi ekskavasi, akhir pekan lalu.
Temuan lepas lainnya dari ekskavasi tahap 4 ini, lanjut Vidi berupa fragmen keramik dari Dinasti Song, 1 koin kuno dari Dinasti Tang, serta sebuah bandul jala berbahan terakota. Bandul jala tersebut berbentuk bola kecil dengan lubang di tengahnya.
"Yang bulat kalau dibandingkan dengan temuan yang disimpan di PIM (Museum Trowulan), itu bandul jala atau pemberat jala," terangnya.
Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim ini menjelaskan, temuan struktur pada ekskavasi 12 hari ini hanya di 2 titik. Pertama, di sebelah barat perwara tengah. Bangunan ini memanjang dari selatan ke utara 155 cm dengan tonjolan ke barat 100 cm.
Sedangkan struktur kedua seperti yang disebutkan di atas, yaitu struktur di sebelah utara candi utama. Bangunan bata merah ini memanjang dari utara ke selatan 248 cm, lebarnya 160 cm, ketinggiannya maksimal 40 cm.
"Masih kami lihat pola dan fungsinya apa sih struktur itu. Lazimnya pola candi dibuat simetris, tapi ini kok cuma satu. Kami belum bisa berasumsi ini struktur apa," jelas Vidi.
Ekskavasi tahap 4 ini juga berhasil menampakkan 3 candi perwara di sebelah barat candi utama. Masing-masing perwara berbentuk persegi 3,2 x 3,2 meter. Tinggi struktur yang tersisa 6-7 lapis bata merah kuno atau sekitar 60 cm.
Sayangnya, bagian atas perwara tengah belum bisa ditampakkan. Karena di atas perwara ini terdapat makam yang dikeramatkan warga setempat. Tim ekskavasi sebisa mungkin menghormati kearifan lokal tersebut.
"Hanya perwara tengah ada selasar bawah (di sebelah timurnya). Kalau dilihat elevasinya dengan candi utama, ketiga perwara hanya tersisa bagian pondasi. Bagian kaki ke atas sudah tidak ada," ungkap Vidi.
Sebelumnya, Situs Pandegong telah melalui 3 tahap ekskavasi, yaitu 12-21 November 2021, 16-26 Maret 2022, serta 13-22 April 2022. Sehingga seluruh candi utama yang tersisa bagian kakinya, sudah nampak. Bangunan suci ini berdenah cruciform karena terdapat penampil atau tonjolan struktur di setiap sisinya.
------
Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
Simak Video "Adu Tangkas Lomba Menarik Mini Bus di Kota Jombang"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)