Minggu ini rakyat Indonesia patah hati berat karena gagalnya Piala Dunia U-20. Di belahan dunia lain, ada turbulensi pesawat yang mirip pembantaian.
Dilansir dari Express UK, kejadian dialami oleh penumpang pesawat TAAG Angola Airlines, pada Kamis (23/3/2023) lalu. Pesawat ini terbang dari Luanda, Angola menuju Lisbon, Portugal.
Kondisi atmosfer buruk tak terelakkan. Pesawat itu harus menghadapi turbulensi yang parah bertepatan dengan waktu layanan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan dan sampah tak lagi bisa dibedakan. Semua keluar berhamburan di lantai, sepanjang lorong dan di seluruh tubuh penumpang. Langit-langit kabin tak luput dari makanan dan minuman yang saat itu terpental.
Penumpang pun ada yang tak sempat menggunakan sabuk pengaman, sehingga ada sekitar 10 penumpang yang terluka.
Keadaan ini benar-benar mirip pembantaian.
Berita terpopuler selanjutnya adalah gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam sektor pariwisata, Indonesia juga akan kehilangan 50 ribu wisman yang diperkirakan menonton ajang itu.
Pengamat pariwisata nasional, Taufan Rahmadi menyebut Indonesia mengalami kerugian besar dengan gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Terutama dari sisi pariwisata, karena sudah pasti wisatawan mancanegara yang akan menonton ajang itu tidak akan jadi datang ke Indonesia.
"Gagalnya Piala Dunia U-20 ini akan berbarengan dengan gagalnya potensi pengunjung dari luar negeri yang akan menonton acara pertandingan dari tim-tim negara mereka. Diperkirakan jumlah pengunjung dari luar negeri itu bisa lebih dari 50.000 pengunjung," ujar Taufan saat berbincang dengan detikTravel, Kamis (30/3/2023).
Berikut 10 berita terpopuler detikTravel untuk traveler:
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana