Pebisnis Devita Rusdy Gandeng KomodoLuxury Bangun Kapal di Labuan Bajo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pebisnis Devita Rusdy Gandeng KomodoLuxury Bangun Kapal di Labuan Bajo

Dea Duta Aulia - detikTravel
Jumat, 31 Mar 2023 11:16 WIB
kapal Devita’R Cruise
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pengusaha wanita Devita Rusdy bekerja sama dengan KomodoLuxury dalam membangun kapal Devita'R Cruise di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Melalui kerja sama tersebut diharapkan mampu membuka lowongan pekerjaan baru.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Syahbandar Hasan, Perwakilan dari Kepala Danlanal Suwardana, Kepala Danpos AU Wismoyo, Perwakilan Kapolres Manggarai Barat (Kasat Intel) Markus Wangge, Perwakilan Kasat Polair, Ketua DPRD Manggarai Barat Marten Mitar, Perwakilan Kadis Pariwisata (Sekretaris Dinas) Chris, Kadis Lingkungan Hidup Sebastian Wantung, Kadis Perhubungan Ady Gunawan, dan tokoh masyarakat Islam setempat Abdul Aziz.

"Harapan saya melalui Kapal Devita'R Cruise, saya dapat berkontribusi dalam membuka lapangan kerja dan memajukan perekonomian masyarakat di Labuan Bajo dan kabupaten Manggarai Barat secara umum," kata Devita Rusdy dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan investasi ini dapat menjadi pembuka jalan baginya untuk bisa berinvestasi lebih banyak di Nusa Tenggara Timur berkolaborasi dengan masyarakat lokal. Adapun manajemen bagian pemasaran dengan menggandeng IndonesiaJuara Trip.

Sementara itu, pengusaha kapal dan founder IndonesiaJuara Trip Agung Afif turut menyambut baik kerja sama tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dengan peresmian kapal ini sekaligus diskusi tentang masa depan Labuan Bajo antara pemerintah daerah dan pengusaha kapal diharapkan terjadi ekosistem bisnis yang positif dan bisa berdampak baik untuk masyarakat NTT maupun perkembangan perekonomian Indonesia," ujar Afif.

Di sisi lain, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyampaikan mendukung pihak-pihak yang ingin berkontribusi terhadap kemajuan kabupaten Manggarai Barat dalam bentuk investasi.

Ia menilai masuknya investasi di Labuan bajo dari dua pebisnis tersebut diharapkan mampu meningkatkan perkembangan daerah wisata Labuan Bajo. Ia juga berpesan agar tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

"Dalam bidang usaha kapal di Labuan Bajo, wajib memperhatikan kelestarian lingkungan dengan menerapkan prinsip sustainable tourism," ungkap Edistasius.

Ia menyebutkan ada beberapa aturan yang wajib dijalankan oleh kapal yang beroperasi di perairan Labuan Bajo seperti tidak membuang sampah ke laut. Serta limbah septic tank harus harus dibuat di darat.

"Jadi, tidak ada lagi pembuangan sampah di laut baik itu organik dalam bentuk kotoran manusia, maupun anorganik. Semua sampah yang dibawa saat trip berlayar di laut, harus kembali lagi ke darat," ungkapnya.

Menurutnya, nantinya bakal ada tim yang bertanggung jawab untuk menghitung berapa jumlah perkiraan sampah yang dihasilkan oleh suatu kapal saat belajar. Tim tersebut bakal memastikan setiap kapal untuk membuang sampah di darat untuk memperketat pelestarian lingkungan.

Ia menyebutkan Labuan Bajo telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Oleh karena itu pihaknya berharap agar wisata premium berlayar dengan kapal Phinisi dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam di pulau-pulau kecil yang ada di perairan Labuan Bajo.

Adapun hal lain yang mesti diperhatikan yakni Kapal Phinisi bisa berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat melalui pajak kapal. Poin lainnya yakni terkait investasi khususnya di bisnis Kapal Phinisi di Labuan Bajo.

"Kemudian, selama para investor di Labuan Bajo mengikuti peraturan daerah yang telah disepakati, dengan tujuan utama memakmurkan perekonomian masyarakat Manggarai Barat, maupun NTT dan Indonesia, saya siap memastikan setiap investasi di Labuan Bajo aman," tutupnya.




(ncm/ega)

Hide Ads