Piala Dunia U-20 Batal, Pariwisata Jogja Ikut Kecele Padahal Sudah Siap-siap

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Piala Dunia U-20 Batal, Pariwisata Jogja Ikut Kecele Padahal Sudah Siap-siap

Adji G Rinepta - detikTravel
Sabtu, 01 Apr 2023 21:21 WIB
Warga berjalan di dekat papan promosi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 di kawasan GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Piala Dunia U-20 (Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto)
Jakarta -

Piala Dunia U-20 batal diselenggarakan Indonesia. Kota wisata Yogyakarta ikut mendapat imbasnya, padahal sudah ikut siap-siap.

Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo meyakini jika Piala Dunia U-20 jadi digelar di Indonesia maka Jogja akan mendapat limpahan wisatawan. Mengingat salah satu venue turnamen sepakbola internasional itu di Solo, yang lokasinya dekat dengan Jogja.

"Ya saya kira sangat disayangkan ya, persiapan sudah begitu panjang gitu ya, biaya juga. Dan di sektor pariwisata tentu sudah siap-siap karena itu bagian dari aktivitas pariwisata juga khususnya untuk Yogyakarta karena venue yang digunakan adalah Solo pasti Yogyakarta akan dapat limpahan," ujar Singgih saat ditemui wartawan di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinkes DIY, Jumat (31/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singgih juga memprediksi banyak wisatawan yang sengaja datang bersamaan dengan jadwal Piala Dunia U-20.

"Tapi kalau kita kemudian bicara kekecewaan saya kira tidak ada habisnya karena ini sudah terjadi. Yang penting adalah kita kemudian harus terus mengupayakan sebagai venue perhelatan-perhelatan internasional," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Piala Dunia U-20 yang bertaraf internasional, menurut Singgih dapat menjadi bagian dari promosi. Baik itu destinasi wisata maupun ekonomi kreatif. Ia berharap kejadian ini tidak meluas ke cabang olahraga maupun aktivitas yang lain.

"Saya kira pemerintah dalam hal ini PSSI dan seluruh masyarakat harus evaluasi. Kalau kemarin dari FIFA kan karena kasus sepakbola di Jatim ini (Tragedi Kanjuruhan sempat disinggung)," ujarnya.

Menurutnya, evaluasi perlu dilakukan tidak hanya dari sisi sepakbola.

"Dan kita akan menjadi tuan rumah untuk seluruh aktivitas baik sport maupun budaya, event musik, dan lain sebagainya tentu dengan kondisi aman nyaman para wisatawan pasti akan datang," imbuhnya.

Baca artikel selengkapnya di detikJateng




(msl/msl)

Hide Ads