RI Gagal Gelar Piala Dunia U-20, Ini Cara Sandiaga Tutup Kerugian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

RI Gagal Gelar Piala Dunia U-20, Ini Cara Sandiaga Tutup Kerugian

Putu Intan - detikTravel
Senin, 03 Apr 2023 22:09 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Putu Intan/detikcom
Jakarta -

Kerugian dari batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia diprediksi mencapai Rp 3,7 triliun. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tawarkan solusi untuk menutup kerugian itu.

Alih-alih meratapi kegagalan, Sandiaga lebih memilih untuk menentukan langkah ke depan dalam mengatasi kerugian yang dialami Indonesia dari batalnya pertandingan berskala internasional itu. Dia mengatakan, Indonesia masih memiliki sejumlah acara internasional yang berpotensi mendatangkan cuan.

"Kami sudah mencari solusi dengan harapan bisa menutup potensi pendapatan yang hilang dengan beberapa aktivasi dari side events yang harus tetap terlaksana misalnya berkaitan dengan Kharisma Even Nusantara (KEN), MotoGP dan beberapa konser besar lainnya," kata Sandiaga ketika ditemui detikcom di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta pada Senin (3/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga juga memaparkan, 6 stadion yang semula akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20 dapat dimanfaatkan untuk acara lain. Ia menyinggung mengenai stadion berstandar internasional yang dapat menjadi venue MICE.

"Ada kesempatan bidding bagi kegiatan MICE termasuk konser-konser musik dan event-event budaya, ini bisa memanfaatkan stadion yang sudah terenovasi dengan baik di 6 lokasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno yang juga diproyeksikan sebagai venue Piala Dunia U-20 sudah menunjukkan keandalannya sebagai lokasi konser Blackpink. Konser grup asal Korea Selatan itu sukses dilaksanakan selama 2 hari yakni pada 11-12 Maret 2023. Jumlah penonton yang hadir diperkirakan mencapai 140.000 orang.

"Jangan terlalu lama kita larut dalam polemik yang berpotensi memecah belah bangsa kita. Mari kita bergerak menatap ke depan untuk terus menghadirkan solusi agar kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi khususnya peningkatan lapangan kerja dan biaya hidup semakin terjangkau," katanya.




(pin/wsw)

Hide Ads