Masjid Istiqlal Saat Ramadan: Sedia Makanan Saur dan Buka Puasa, Bisa Iktikaf

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masjid Istiqlal Saat Ramadan: Sedia Makanan Saur dan Buka Puasa, Bisa Iktikaf

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 04 Apr 2023 06:11 WIB
Ribuan warga menikmati buka puasa bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2023).Β Pengelola Masjid Istiqlal menyediakan sebanyak 2.000 porsi makanan berbuka puasa tiap Senin-Kamis dan 3.000 porsi pada akhir pekan.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Masjid Istiqlal menyambut Ramadan dengan spesial. Setiap hari, pengurus masjid menyediakan makanan untuk saur dan berbuka, hingga fasilitas untuk iktikaf.

Di bulan Ramadan, pengunjung Masjid Istiqlal semakin bertambah. Selain di waktu-waktu sholat lima waktu, masjid ini tetap 'hidup'. Nanti, pada 10 hari terakhir Ramadan, jemaah dibolehkan untuk melakukan iktikaf.

"Setiap hari buka bersama di sini kita sediakan makanan kurang lebih 3 ribu - 4 ribu kotak nasi," kata Humas Masjid Istiqlal, Yusuf Faozi, kepada detikTravel, Sabtu (1/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendapatkan menu berbuka puasa di sini, traveler bisa datang sedari awal, agar tidak kehabisan, yakni sudah dapat diambil dari jam 4 sore.

"Biasanya jam 4 sore (16.00) sudah ramai di sini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Masyarakat umum dapat dengan bebas mengambil makanan pada saat buka bersama setiap hari di sini.

Selain itu, pada momen 10 hari terakhir di bulan Ramadan, pengurus mereka juga menyelenggarakan kegiatan iktikaf bersama. Fasilitasnya beragam, mulai dari makan, tempat mandi, hingga tempat untuk tidur.

"Di 10 hari terakhir kita ada iktikaf. Kita fasilitasi untuk siapa saja yang mau iktikaf di sini kita kasih fasilitas yang nyaman untuk istirahat, untuk tidur, buka puasa, sahur, semuanya kita sediakan. Tempat mandinya juga kami sediakan, ada tempat tersendiri untuk tidurnya," kata Yusuf.

Sebagai catatan, bagi masyarakat yang ingin iktikaf di Masjid Istiqlal, diharuskan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu ke Sekretariat Masjid Istiqlal.

"Untuk tahun ini kita harus ada pendaftaran nih biar kita tau berapa jemaah yang mau ikut, biar kita tahu dan dapat menyiapkan tempatnya seberapa. Untuk informasinya (sekitar) tanggal 7 bulan ini," kata dia.

Yusuf menekankan pendaftaran itu bukan untuk pembatasan, tetapi bertujuan untuk menghitung dan menyiapkan fasilitas yang layak untuk jemaah yang melakukan iktikaf.

"Kalau dibatasi tidak, tapi untuk informasi saja biar kita tahu jumlahnya berapa dan bisa kita sediakan akomodasinya berapa gitu. Reservasi di sekretariat, atau tinggal hubungi kontak sekretariatnya saja," dia menjelaskan.




(wkn/fem)

Hide Ads