Kecelakaan bus pariwisata kerap terjadi saat libur Lebaran. Penyebab utamanya adalah kelalaian manusia.
Bus pariwisata merupakan salah satu moda transportasi favorit yang digunakan wisatawan untuk pergi ke destinasi selama periode libur Lebaran. Bus pariwisata dipilih karena kapasitasnya yang besar dan harganya lebih terjangkau untuk liburan.
Sayangnya, kecelakaan bus pariwisata berkali-kali terjadi hingga merenggut banyak korban jiwa. Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan mengungkapkan rupanya ada pola berulang yang menyebabkan bus pariwisata mengalami kecelakaan.
"Kalau kita melakukan investigasi kecelakaan bus pariwisata ini, polanya selalu berulang. Jadi ada karakteristik bus wisata yang jadi titik masuk terjadinya kecelakaan. Bus wisata itu rutenya tidak diatur dan waktunya tidak diatur," katanya dalam Weekly Press Briefing di Kemenparekraf pada Senin (3/4/2023).
Konsekuensi dari rute dan waktu yang tidak teratur ini menyebabkan pengemudi seringkali kelelahan. Selain itu, perencanaan perjalanan yang tidak matang dapat membuat pengemudi gagal paham mengenai kondisi jalan sehingga berpotensi terjadi kecelakaan.
"Akhirnya sering terjadi kecelakaan karena pengemudi mengantuk, kelelahan, atau dia tidak mengerti jalan kemudian remnya blong masuk jurang," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, Ahmad mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik. Tak lupa, Ahmad juga mengingatkan pengemudi untuk tidak menyetir lebih dari 12 jam.
Dalam kesempatan itu, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Danto Restyawan juga menyampaikan pihaknya turut memeriksa kesiapan bus pariwisata jelang libur Lebaran. Kemenhub melakukan ram check pada 16.000 bus pariwisata.
"Kami melakukan ram check. Di akhir kami akan menerbitkan bus-bus mana yang laik dan layak untuk digunakan," kata Danto.
Untuk diketahui, ram check adalah pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kendaraan layak jalan atau tidak untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Beberapa objek yang diperiksa adalah sistem alat kemudi, sistem penerangan, fasilitas tanggap darurat, dan lain-lain.
Mengenai ram check ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga mengimbau agar pelaku perjalanan turut aktif memastikan keandalan kendaraan sebelum mudik. "Saya instruksikan travel agent, tour operator, dan penyelenggara mudik gratis untuk memastikan bus-bus pariwisata sudah ramp check dan kondisi prima untuk digunakan mudik," ucapnya.
Simak Video "Video: Detik-detik Bus Asal Bali Tabrak Motor-Mobil di Kota Batu, 4 Tewas"
(pin/wsw)