India memiliki sisi gelap berupa praktik persembahan manusia yang masih dilakukan di daerah terpencil. Polisi turun tangan menangkap pelakunya.
Kepolisian India baru-baru ini menangkap 5 tersangka pelaku ritual persembahan manusia di Kuil Guwahati. Sebenarnya, kasus ini sudah terjadi 3 tahun lalu dan menggegerkan masyarakat.
Komisioner kepolisian daerah Guwahati, Diganta Barah, menyampaikan bahwa kelima tersangka terlibat pembunuhan perempuan bernama Shanti Shaw yang dijadikan persembahan.
"Kelima orang itu merencanakan pembunuhan perempuan tersebut. Total ada 12 orang yang ikut ambil bagian," kata Barah, Selasa (4/4/2023) seperti dilansir dari AFP.
Kelima tersangka ditangkap dalam waktu yang berbeda-beda antara 25 Maret hingga 1 April. Sementara itu, masih ada 7 orang lagi yang diburu polisi.
Barah menjelaskan, otak dari komplotan ini sudah tertangkap. Ia adalah Pradeep Pathak yang berdalih melakukan ritual untuk memperingati kematian saudaranya.
"Tersangka tampaknya meyakini pengorbanan dapat menenangkan jiwa yang meninggal," ujarnya.
Pathak mempersembahkan Shaw dengan cara memenggal kepalanya menggunakan parang. Hal itu dilakukan ketika korban berkunjung ke kuil.
Pembunuhan sadis ini tak langsung ketahuan lantaran pada mulanya polisi hanya menemukan tubuh Shaw di lokasi. Sementara proses identifikasi baru selesai pada Januari 2023.
Sebenarnya, ritual persembahan manusia bukanlah hal asing di India. Biro Rekam Kejahatan Nasional India melaporkan setidaknya ada 103 kasus persembahan manusia mulai 2014-2021.
Para pelaku melakukan persembahan dengan alasan untuk menyenangkan dewa. Namun ritual seperti ini umumnya terjadi di daerah terpencil di mana kepercayaan akan sihir dan okultisme masih sangat kuat.
Selain kasus yang menimpa Shaw, tahun lalu polisi juga menahan 2 orang atas tuduhan membunuh anak berusia 6 tahun di New Delhi. Para tersangka mengungkapkan, mereka membunuh anak itu sebagai persembahan untuk menjadi kaya.
Simak Video "Video Tampang Kelik, Pemerkosa-Pembunuh Wanita di Lampung saat Curi Motor"
(pin/pin)