Dispar Bali Soal Wisman Bakal Kena Pajak: Filter Turis Berkualitas

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikTravel
Jumat, 07 Apr 2023 11:31 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Jakarta -

Wisatawan asing yang datang ke Indonesia akan dikenai pajak turis, terutama untuk Bali. Menko Marves Luhut B Pandjaitan marah besar karena begitu banyak turis berulah di sana.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menilai rencana penerapan pajak bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia, khususnya Bali merupakan upaya menjaring wisman berkualitas.

"Tentu ini salah satu filter atau cara untuk menjaring wisatawan yang berkualitas dan bermartabat sehingga Bali aman dan nyaman untuk dikunjungi," ucap Tjok, Kamis (6/4/2023).

Menurutnya, wisman berkualitas itu sesuai Perda Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Pariwisata Bali dan Pergub Bali No 28 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali.

Kemudian, disinggung perihal apakah dirinya mendukung atau tidak rencana penerapan pajak yang digagas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tersebut, Tjok mengaku belum berani berkomentar.

"Saya belum berani mengatakan (mendukung atau tidak) karena memang arahan pimpinan belum ada. Itu kan pimpinan pusat yang punya dan tinggal Pak Gubernur Bali yang bagaimana ke depannya. Ini kan harus dibahas juga dengan DPRD," ungkapnya.

Sementara itu, kata Tjok, munculnya rencana penerapan pajak tersebut salah satunya dilandasi oleh maraknya ulah wisman di Bali selama ini.

"Untuk nominal pajak dan waktu penerapannya belum ada karena belum ada pembahasan teknisnya dan masih dikaji juga. Pasti nanti akan ada tindak lanjutnya," akunya.

Menurutnya, penerapan pajak bagi wisman bukanlah suatu hal yang baru karena beberapa negara di Asia seperti Thailand sudah lebih dulu menerapkannya.

Dirinya pun meyakini tak akan ada dampak negatif ke pariwisata jika nantinya penerapan pajak tersebut segera dilakukan di Bali.

"Tentu sesuai dengan visi misi Gubernur Bali yang memang menginginkan pariwisata berkualitas dan bermartabat. Masalah jumlah (wisman) tidak masalah sebenarnya kalau memang repeater, spending money dan long stay-nya bagus," terangnya.

Tjok juga menekankan dirinya diwanti-wanti oleh Gubernur Bali agar pariwisata Bali menjadi pariwisata yang aman dan nyaman tak hanya untuk warga lokal namun juga wisman dan industri pariwisatanya.

Baca artikel selengkapnya di detikBali



Simak Video "Video: Rencana Jepang Naikkan Pajak untuk Turis Asing"

(msl/msl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork